tobapos.co – Terus menggunung elemen masyarakat menanggapi persoalan Sumut menjadi juara dari seluruh propinsi di Indonesia terkait jumlah penyalahgunaan narkotika yang tanpa solusi berarti dalam menanganinya oleh para pimpinan aparat berwenang sampai detik ini. Sabtu (25/3/2023).
Parahnya, meski berulang kali diinformasikan dari level bawah sampai ke yang paling tinggi aparat berwenang itu, bukannya apresiasi yang didapat, malah seperti dianggap musuh, dibawa diam.
Contohnya basis besar narkoba yang menyediakan loket-loket pembelian sabu-sabu sekaligus penyediaan tempat mengkonsumsinya dengan nama dikenal Sky Binjai di Dusun Tanjung Pamah/Sukatani, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang (Sumut).

Sejak lama beroperasi bahkan semakin melebarkan bisnis narkobanya, sang bos besar inisial ST tak kunjung ditangkap, ditutup tempat-tempat (loket transaksi/tempat konsumsi) dimaksud dikelolanya.
Kali ini Ketua LSM Suara Proletar Ridwanto Simanjuntak (foto-kiri atas) memberikan komentarnya setelah diminta wartawan, Simanjuntak mengatakan, “Persoalan Narkoba (Narkotika dan Obat Berbahaya) tidak terlepas dari penegak hukum, apakah Polisi, Dit Narkobanya, Sat Narkoba dengan BNN, mereka harus bersinergi untuk memutus rantai jaringan narkoba, dari importirnya atau pun yang memproduksinya sampai ke bawah pengedarnya.”
“Kalau dibiarkan maraknya Narkoba, akan sama saja dengan judi Togel. Pola main pemberantasannya harus dirubah, Polisi dan BNN harus berantas narkoba secara total. Tangkap importir, saat ini lagi yang terang-terangan menyediakan tempat jual – belinya (sabu-sabu), tempat mengkonsumsinya, “gantung” alias hukum mati, usulkan sama pemerintah buat nota kesepahaman sebagai efek jera. Jangan yang kecil-kecil saja, jangan tangkap lepas, kalau dibilang aparat yang memelihara para bandar narkoba itu, nanti terlalu ekstrim, jangan hanya omong doang.”
Baca juga..
“Nah soal Sumut juara seluruh provinsi di Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba, berarti Sumut is the best untuk pemasaran narkoba.” tegas pria yang sejak dulu dikenal vokal menyuarakan keresahan masyarakat itu.
Perkembangan terkini, semakin berlanjut diberitakan media ini, berganti pihak menghubungi nomor seluler wartawan tobapos dengan mencecar segudang kalimat ancaman, terkesan menakuti, mengintimidasi, agar pemberitaan Sky Binjai tidak diteruskan.
Info lebih penting didapat dari masyarakat, Sky Binjai memang semakin jelas disinyalir diciptakan dan dipelihara oknum-oknum petugas. Masa saat ini lagi, akhir pekan, puasa ramadhan, hari libur, menjadi puncak keramaian para penyalahgunaan sabu-sabu di Sky Binjai yang masuk wilayah hukum Polrestabes Medan, Polda Sumut. Diperkirakan kiloan bisa cepat habis terjual sabu-sabu disana, tanpa ada tindakan tegas tuntas aparat berwenang, omset ST diperkirakan bisa mencapai ratusan juta per harinya di luar hasil dari mesin judi yang beroperasi bebas pula dalam kawasan Sky Binjai.
Sebelumnya diberitakan, tak dipungkiri bahwa Sky Binjai berkali digrebek petugas berwenang, diamankan barang bukti narkoba, mesin judi, juga pelaku yang terlibat. Namun yang menjadi pertanyaan besar di masyarakat, mengapa tak lama kemudian Sky Binjai dengan narkoba dan perjudiannya kembali beraktivitas seperti sediakala sampai sekarang? Apakah negara dengan aparatnya yang diberikan anggaran besar, kemampuan, kalah dengan kartel pengelola basis narkoba Sky Binjai inisial ST, atau memang ada kepentingan besar berbau politik dibelakangnya?
Belum lama ini, diungkapkan Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan selaku Kepala BNNP Sumut dihadapan para unsur Forkopimda Sumut, bahwa di tahun 2022 jumlah pengguna dan menyalagunakan narkoba di Sumatera Utara mencapai 1,5 juta orang “Juara se – Indonesia” dan berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan status bahaya dan waspada.
Dari itu, bila Sky Binjai tetap dibiarkan menjadi penyumbang besar Sumut-Indonesia kondisinya darurat narkoba, berarti para pimpinan berwenang saat ini dinilai pantas diganti dengan yang kinerjanya lebih baik dan bertanggungjawab atas tupoksinya.
Keberadaan Sky Binjai ini sudah berulangkali dimuat pemberitaan media ini dan banyak media lainnya, wartawan sudah pula menginformasikan bentuk konfirmasi kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan, Kepala BNN RI Komjen Petrus Golose maupun sempat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit P.
Karena dinilai belum nampak tindakan tuntas dari para pimpinan aparat berwenang terhadap ST maupun basis besar narkoba dikelolanya, lanjut kepada Menkopolhukam Mahfud MD dimintai tanggapan. Ironinya, semua terkesan membawa diam, sedangkan masyarakat dan generasi bangsa sebagai korban dari keberadaan sarang besar narkoba Sky Binjai setiap harinya bertambah drastis. (TIM/bersambung/foto-Int/Ils)
1 thought on “Sky Binjai Contoh Sumut ‘Is The Best’ Pemasaran Narkoba, Proletar : Pola Main Polisi dan BNN Harus Dirubah.. Jangan Omong Doang (13)”