tobapos.co – Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menyebutkan sejumlah balita dan dan anak-anak ikut menyumbang tingginya kasus aktif Covid-19 di Jakarta.
Bersamaan dengan lonjakan tersebut, Pemprov DKI pun telah melakukan antisipasi. Terlebih dengan melakukan penambahan sejumlah tempat isolasi diberbagai rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta.
Meski demikian, penyediaan fasilitas kesehatan tersebut ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti bukan semata hanya untuk anak. Melainkan juga, untuk segmen usia dewasa muda.
“Kami secara umum penambahan tidak melihat umur karena penambahan bukan hanya di anak saja, tapi di segmen unit dewasa muda juga menambah,” terangnya di Balaikota DKI, Senin (21/06/2021).
Kemudian, pihaknya juga tengah mengedukasi kepada masyarakat bahwa mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit. Mengingat pasien dengan tanpa gejala, dapat melakukan isolasi mandiri.
“Jadi kami mengajak warga DKI untuk bersama sama dengan kami penyiapan isolasi terkendali dan isolasi mandiri (Isoman) di lingkungan sekitar masing-masing,” imbuhnya.
“Mengingat juga berapapun kasus positif tidak akan kekejar kecepatannya dengan penambahan kapasitas RS (rumah sakit),” jelas Widyastuti kembali.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data yang ada di situs corona.jakarta.go.id, Per tanggal 20 Juni 2021 tercatat sebanyak 55.871 kasus aktif Covid-19 merupakan pasien dengan usia 0 – 18 tahun baik laki-laki maupun perempuan.
Melihat tingginya kasus Covid-19 pada anak tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia pun meminta masyarakat untuk keluar rumah sambil membawa anak. (TP 2)