tobapos.co – Keramaian masyarakat di lokasi perjudian besar-besaran di Kecamatan Merek yang tak jauh dari tugu perbatasan Tanah Karo-Kabupaten Simalungun (foto beredar) dikhawatirkan menjadi penyumbang bertambahnya korban terpapar Covid-19 di Sumut.
Dari itu, pihak terkait, TIM Gabungan (PPKM Sumut-TNI, Polri, Pemda), yang berada di bawah naungan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi seharusnya sigap, menutup dan menindak pengelola lokasi tersebut. Ironinya, sejak sekitar 3 bulan lalu beroperasi, hingga kini malah terkesan dibiarkan terus beroperasi.
Menanggapi itu, Pengamat Hukum Dr Redyanto Sidi SH, MH mengatakan, “Aneh juga kalau sudah tau ada perjudian namun tidak ada tindakan. Dapat mengarah kepada pembiaran (omission). Seharusnya juga berterima kasih kepada masyarakat dan media yang telah memberikan informasi, ini wujud kepedulian,” katanya. Rabu (28/7/2021).
Sebelumnya diberitakan, perjudian di Kecamatan Merek merupakan salah satu lokasi perjudian yang saat ini kebal hukum di antara beberapa lainnya di Kabupaten Karo, Sumut. Perjudian tersebut disebut dikelola inisial TS dan Tosa.
Untuk setoran ke oknum-oknum aparat, disebut ada yang terima Rp6 juta per hari, ada yang Rp2 juta, hingga Rp 20 juta per dua minggu.
Belum terdengar kedua pengelola ditangkap, padahal perjudian tersebut jelas-jelas perbuatan melawan hukum dan yang pasti saat ini Covid masih parah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Sebelumnya, dari elemen masyarakat hingga Bupati Kabupaten Karo Cory Sriwaty Sebayang mengaku akan mengkoordinasikan kepada aparat Kepolisian (Polres Tanah Karo, Polda Sumut) agar ditutup perjudian itu, tapi nyatanya dengan kondisi yang ada, sepertinya ada pihak yang mengambil keuntungan dengan tujuan membuat penyebaran Covid 19 bertambah di Sumut? (TIM)
1 thought on “Pak Gubsu, Sarang Judi di Merek Tanah Karo Penyumbang Bertambahnya Covid di Sumut?”