tobapos.co – Puluhan masyarakat Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang pada Jumat (17/3/2023) mengatakan, agar petugas kepolisian khususnya Polda Sumut turun tangan dalam dugaan adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak desa yakni anggaran tahun 2019 yang diduga banyak penyimpangan dan semuanya tidak ada tampak hasilnya.
Hal tersebut seperti diungkapkan masyarakat yang kecewa dengan kepemimpinan Sunarto yang merupakan Kepala Desa Telaga Tujuh.
“Anggaran dana desa kami tahun 2019 gak jelas dimana diperuntukan. Apalagi saat kami minta LPJ nya tidak dikasih kades, lihat lah Ketua Bumdesnya saja kena tangkap kasus narkoba kan jelas mereka ini .” ujar tegar warga setempat.
Terkini Sunarto selaju kades terbang umroh dengan dana dibiayai pengusaha sawit desa tersebut, dan hal tersebut sungguh dianggap tak wajar juga oleh masyarakat yang kecewa, menurut mereka sang Kades melukai hati masyarakat dimana masih banyak orang susah yang pantas berangkat umroh ketimbang sang kades.
Padahal sang penguasa memberikan jatah untuk masyarakat. Namun sang kades mengambil kesempatan.
Saat dikonfirmasi wartawan terkait kebenaran hal tersebut, Sunarto hingga kini belum menjawab.
Poldasu sudah menerima laporan Dumas beberapa bulan lalu terkait dugaan korupsi ADD di Desa Telaga Tujuh, Namun hingga kini penanganannya belum dirasakan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Sik SH MH saat dikonfirmasi wartawan terkait laporan warga tersebut juga belum memberikan jawabannya.
Masyarakat sangat pasrah lantaran para penegak hukum sepertinya enggan menanggapi keluh kesah mereka.
“Kepada siapa lagi kami mengadu, kami berharap Polda Sumut segera selidiki dugaan korupsi ADD tersebut.
Sementara itu Camat labuhan Deli yang sempat dikonfirmasi wartawan mengatakan akan segera memanggil pihak BPD untuk melakukan pemeriksaan anggaran tahun yang dimaksudkan warga yang protes tersebut .(MRI)