tobapos.co – Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi COVID-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 11.460 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.511 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 29 positif dan 9.482 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 26.809 orang dites, dengan hasil 8 positif dan 26.801 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 132.555 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 662.727 per sejuta penduduk,” terang Dwi di Jakarta, Senin (08/11/2021).
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 48 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 825 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 862.276 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. (TP 2)