Hadapi Pilpres 2024, Ariza: Partai Gerindra Harus Memahami Problematika yang Muncul

Pemerintahan

tobapos.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) Ke-4, Refleksi 14 Tahun Partai Gerindra, dengan tema “Pemilu Serentak 2024 Mengurai Problem dan Menjemput Kemenangan Gerindra”. Bertempat di Kantor DPD Gerindra DKI, Jl Danau Tondano, Jakarta Pusat, Selasa (22/02/2022).

FGD diawali sambutan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang juga Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria melalui sambungan zoom meeting. Dilanjutkan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta yang juga Sekretaris DPD Hj. Rany Mauliani. Dilanjutkan paparan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif M. 

Kegiatan yang dihadiri sejumlah kader dan pengurus tersebut menghadirkan pembicara pengamat Politik Ray Rangkuti.

Ahmad Riza Patria mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan FGD kali ini. Menurutnya, FGD ini sangat penting, terlebih tema yang diangkat adalah “Pemilu Serentak 2024 Mengurai Problem dan Menjemput Kemenangan Gerindra”.
“Sebagai peserta Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak, Partai Gerindra harus memahami segala problematika yang harus dihadapi. Sehingga kita dapat menetapkan langkah strategis untuk meraih kemenangan,” ujar Ariza. 

Baca Juga :   Kasus Formula E Jangan Terulang Lagi, Pras: Jakpro Gunakan Anggaran Harus Terukur

Menurut Ariza, ada sejumlah potensi masalah yang harus dihadapi dalam Pemilu 2024 mendatang. Pertama, soal pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Lantaran, diprediksi akan banyak surat suara dalam Pemilu 2024 nanti, seperti pada 2019 lalu. “Terlebih pada 2024 akan dilaksanakan juga Pilkada, meski di bulan yang berbeda. Maka kader partai harus bisa melaksanakan pendidikan pemilih, sehingga pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Selain itu, juga ada potensi persoala’ lainnya, yakni jika pelaksanaan pemilu dilaksanakan dengan situasi yang masih pandemi Covid-19. Sehingga, akan dilakukan penyesuaian dalam pendekatan kampanye, teknik pencoblosan, dan lainnya,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta yang juga Sekretaris DPD Hj. Rany Mauliani, dalam sambutannya via zoom berharap, melalui FGD ini akan dapat menjadi bekal dan pelajaran bagi seluruh kader, termasuk yang ada di kepengurusan DPD Gerindra DKI Jakarta, DPC, Ranting, anak Ranting, hingga PAC. 

Baca Juga :   Ini Kata Plh Bupati Asahan Saat Nerima Audensi Pengurus SMSI

“Sehingga Gerindra dapat menjadi partai politik yang lebih baik lagi dan akan selalu berjuang bersama-sama rakyat,” tutur Rany. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menegaskan, Prabowo Subianto adalah calon presiden atau Capres 2024. Sementara A. Riza Patria adalah calon gubernur DKI Jakarta yang juga digelar pada 2024.
Bedanya, pemilihan presiden atau pilpres dan pemilihan legislatif atau pileg digelar berbarengan pada Februari 2024. Sementara Pilkada DKI Jakarta digelar Oktober 2024.

“Sudah pasti, capres dari partai kami untuk 2024 adalah Pak Prabowo Subianto. Dan untuk cagub DKI Jakarta adalah Pak Ariza Patria,” tegas Syarif. 

Menurut Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini, pilihan capres Prabowo Subianto dan cagub Ariza Patria merupakan pilihan yang realistis dan rasional. Dan sangat berpeluang menang di dua event politik bergengsi tersebut.
Sementara Pengamat Politik Ray Rangkuti menjelaskan, tidak ada perubahan dalam Pileg 2024. Ini baru pertama di Indonesia.

Baca Juga :   Satu Tahun Covid-19, Pras Berharap Angka Penularan Terus Turun di Jakarta

“Masalahnya, 2019 penyelanggaraan tetap barengan. Tapi 2024 jaraknya pileg, pilpres ke pilkada 8 bulan. Perlu ada devisi khusus dari DPD Gerindra untuk tangani pilkada dan pileg di DKI,” ujarnya.

Ray Rangkuti memprediksi, pada Pileg 2024 bakal banyak perseteruan di interen caleg dalam satu partai. “Tahun 2024, pemilih cenderung memilih sosok capres dan partainya. Begitu juga dengan cagub DKI cenderung memilih cagub dan partainya,” ujarnya.

Soal peluang Ariza menjadi gubernur DKI di 2024, menurut Ray Rangkuti, bila mesin partai bergerak cepat dari sekarang, peluang itu sangat terbuka. “Apalagi Ariza kan incumbent. Dan peluang incumbent itu sangat besar. Tinggal bagaimana mesin Partai Gerindra DKI bergerak dengan cepat, bagus, dan terukur,” imbuhnya. (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *