Fokus Stop Penularan Corona, Zita: Sebaiknya DKI Tunda Rencana Buka Bioskop

Pemerintahan

tobapos.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar menunda rencana pembukaan operasional bioskop di Ibukota.

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menjelaskan, dalam rencana tersebut Pemprov harus ingat bahwa positive rate Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak, sehingga penularan virus menjadi risiko yang patut dipertimbangkan.

Berdasarkan data di situs https://corona.jakarta.go.id/id angka reproduksi ditengah pandemi Covid-19 di DKI Jakarta hari ini telah menembus angka 34.931 kasus konfirmasi positif.

“Ya kalau saya saran tunda dulu lah, ini kita sedang berjuang lawan covid bukan sedang enak-enakan,” ujar Zita saat dihubungi, Rabu (26/08/2020).

Untuk kegiatan hiburan dengan kerumunan banyak orang, ia menyarankan seluruh pihak menahan diri. Khususnya di ruang tertutup seperti bioskop yang masih berpotensi tinggi menjadi titik klaster Covid-19.

Baca Juga :   Minta Camat Hadirkan Seluruh Kades Jelang Pilkada, Soekirman Jadi Sorotan

“Sekarang datanya menunjukan positivity rate 10% di DKI, dan Pak Gubernur pernah bilang tidak akan segan utk tarik emergency break. Mudah-mudahan masih ingat ya dengan apa yang disampaikan” ungkap Zita.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi. Menurutnya, Pemprov DKI perlu menimbang dengan efektif rencana tersebut dengan mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan warga.

“Jadi soal bioskop mau dibuka, mal dibuka kemudian tempat hiburan mau dibuka itu harus dikalkulasi berdasarkan data di lapangan, manfaat dan mudharat-nya. Meskipun dengan pola dan gaya baru itu yang harus didasarkan pada data kenapa (bioskop) ini dibuka datanya begini, langkahnya begini dan seterusnya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Meringankan Kesulitan Para Petani, Sebanyak 70 Kartu Tani Diserahkan Wakil Bupati sergai

Untuk saat ini, menurut Suhaimi, Pemprov lebih baik menggencarkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), atau biasa disebut dengan tes swab di tengah-tengah warga.

“Lebih baik lakukan swab yang banyak, ternyata kenyataan nya banyak diakuin saja. Tetapi harus segera diambil langkah untuk mengobati. Dari pada daerah diam-diam zona hijau semua turun begitu. Tapi ini tidak nampung, itu tidak nampung itu malah tidak berdasarkan fakta,” ungkap Suhaimi.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta memutuskan akan membuka kembali bioskop dalam waktu dekat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mewanti-wanti para pengelola bioskop untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, apabila bioskop kembali dibuka untuk publik.

Baca Juga :   Harus Dievaluasi Anies, Kadisdik DKI dan Askesmas Kurang Peka Tangani Pendidikan Jakarta

“Bila ada kegiatan bioskop yang nanti tidak mengikuti protokol kesehatan, maka langkah yang dilakukan DKI cukup sederhana yaitu menutup kegiatan usahanya,” kata Anies dalam konferensi pers di kanal Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *