tobapos.co – Tanpa narkoba jenis ekstasi menikmati hiburan malam banyak orang bilang sama seperti makan sayur tanpa garam. Dari itu, yang namanya hiburan malam diskotik, terutama di Kota Medan hampir rata-rata pernah tersandung kasus berurusan hukum karenanya.
Satu hal lagi, soal jam operasional, bila mengikuti aturan, paling lama buka seharusnya pukul 2 dini hari, namun pasti pengunjung diskotik akan sepi. Sehingga, kalimat aturan untuk dilanggar sudah menjadi pernyataan yang sering diucapkan para manajemen hiburan malam.
Dari kondisi di atas, diambil satu contoh diskotik di Kota Medan yang sangat familiar kerap di lokasinya tersangkut narkoba dan melawan aturan jam operasional, yang seolah kebal hukum. Pasalnya, sudah seperti itu sampai saat ini toh masih beroperasi, modusnya ganti nama. Diskotik tersebut bernama Traxx dan KTV sebelumnya LG alias Lee Garden di Jalan Nibung, Petisah, Kota Medan bertetangga dari jaraknya dengan Polsek Medan Baru, Polrestabes Medan.
Hasil penelurusan wartawan disana, agar Polrestabes Medan melalui satuan yang berwenang menyelidiki dugaan maraknya peredaran narkoba disana, Pemko Medan dipimpin Bobby Nasution juga agar memerintahkan ditutup saja Traxx yang kerap melanggar jam operasional.
Untuk membuktikan informasi di atas, dinilai sangat gampang.
Masih banyak informasi lainnya diketahui soal Traxx Diskotik, sumber terpercaya mengaku ada banyak tahu soal ‘kancing’ di lantai 2 yang bila diungkap dipercaya akan menjadi kabar fantasitis kepada publik.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda terkait penindakan hukumnya sedang dilakukan konfirmasi dan Dinas Pariwisata Medan sebagai fungsi pengawasan untuk penindakan izin hingga penutupan bersama Satpol PP juga sama sedang dikonfirmasi.
Tak lupa kepada pria dipanggi Dede disebut-sebut sebagai bagian dari manajemen diskotik Traxx KTV, Kamis (16/3/2023), sore, sedang dimintai tanggapan atas info didapat wartawan soal dugaan peredaran narkoba ekstasi dan jam operasional yang kerap dilanggar. (TIM/bersambung)
