tobapos.co – Pejabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni sedikit berat dan mengelak berkomentar tentang tugas Kepolisian dalam memberantas peredaran Narkoba di wilayah Sumatera Utara.
Agus ketika menjawab pertanyaan kurang merespon soal ketegasan pihak Polri pada tugas penanganan pembersihan peredaran narkoba.
Ditanyakan tugas aparat Polri sebagai tugas pokok dan fungsi harus dibebankan target, dimulai dari pos-pos jaga, Polsek-polsek, Polres-Polres dan jajaran Poldasu diharapkan dapat bertindak tegas atau memenuhi target dalam penangkapan pelaku yang pencandu/pemakai, pengedar dan bandar narkoba.
Sejatinya Agus Fatoni selaku koordinator Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berhak mengimbau pihak Polisi harus memenuhi target dan dibebankan mengungkap gembong bandar narkoba di masing-masing pos polisi, Polsek dan sejumlah Polres di Sumatera Utara.
Alangkah kecewanya, bahwa pernyataan Agus Fatoni tak ingin responnya jadi terseret. Ketika itu Agus malah mengalihkan pandangan, bahwa tugas penanganan narkoba adalah merupakan langkah semua pihak.
Ungkapan Agus Fatoni, persoalan pemberantasan narkoba tugas semua lapisan masyarakat.
Jadi seluruh institusi memiliki target, baik TNI, Polri, Pemerintah dan semua lapisan masyarakat turut berperan memberangus, katanya saat mengukuhkan relawan Bersih Narkoba (Bersinar)
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah 4.500 relawan yang merupakan duta narkoba untuk mengikuti gerakan ini, Jumat (6/11/2024) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan.
Sambutan Agus saat pengukuhan mengatakan, dari indikator kerawanan Narkoba tahun 2024 ada 6.077 kasus yang sudah terungkap dan ditangani soal narkoba.
Untuk langkah saat ini, Pemprovsu sudah membuat aplikasi pengaduan soal narkoba, jadi masyarakat tak perlu takut lagi untuk mengadukan soal narkoba lewat aplikasi , artinya nama si pengadu tentu dilindungi sesuai undang-undang,” ujar Fatoni.
Masih menurut Fatoni, saat ini mayoritas pengguna Narkoba adalah anak-anak muda, padahal anak-anak muda harusnya dikader untuk menjadi generasi pemimpin.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan dan Politik Pemprov Sumut Ardan Noor mengatakan relawan akan bersinergi dengan BNN serta Polri untuk memberantas Narkoba. Dengan begitu, pemberantasan narkoba di Sumut akan semakin masif.
“Kita juga bekali relawan dengan aplikasi SIAP Bersinar, aplikasi khusus terkait informasi-informasi mengenai penyalahgunaan narkoba, jadi gerakan kita memberantas narkoba akan semakin masif,” kata Ardan Noor.
Salah satu relawan di Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal Hendrico mengaku sangat gerah dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerahnya. Melalui gerakan ini, menurutnya mempermudah bersama teman-temannya mempersempit pergerakan pengguna dan pengedar narkoba.
“Justru setuju, jika Polri dibebankan target menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba”. Langkah Polisi ditargetkan, dipastikan mampu membersihkan pelaku peredaran narkoba, ujarnya.
Hadir pada acara pengukuhan ini Pj Bupati Batubara H Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, MAP, Pj Bupati Labuhanbatu Utara Henri Yanto Sitorus, Dandim 02/01 BS dan unsur Forkopimda Sumut. Hadir juga tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta OPD terkait Pemprov Sumut.(MM)