Corona 19 Juni, Dwi: 4.682 Sembuh dan 599 Meninggal

Pemerintahan

tobapos.co – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 19 Juni 2020. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 140 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 9.525 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.682 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 599 orang meninggal dunia. 

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.382 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.682 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya.

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 22.798 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.491 orang.

Baca Juga :   Mewujudkan ASN Yang Profesional Dalam Bertugas, BKD&PSDM Kota Medan Berkolaborasi Dengan BNN Sumut Menggelar Tes Narkotika dan Obat Terlarang Terhadap ASN Pemko Medan

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 18 Juni 2020, sebanyak 234.909 sampel. Pada 18 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 4.069 orang, 3.195 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 140 positif dan 3.055 negatif. 

Secara kumulatif, Testing Rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta adalah 10.587 test per 1 juta penduduk. Dalam periode 1 minggu terakhir yaitu 1.863 tes per 1 juta penduduk, lebih dari target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk.

Baca Juga :   Asahan Salurkan Bantuan Sosial Subsidi BBM ke Pengemudi Ojek

Total sebanyak 188.443 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 6.843 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 181.600 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Pada masa PSBB transisi ini, kewaspadaan harus ditingkatkan. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat turut mengisi survei persepsi risiko COVID-19 yang dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid. “Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan COVID-19 ke depannya,” imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Baca Juga :   2 Warga Asahan Tepapar Virus Covid-19, Ini Rincianya

Terhitung sejak 24 April 2020 hingga 18 Juni 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 425.929 Paket Sembako. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi. (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *