tobapos.co – Sebanyak 142 sekolah harus menunda pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 5. Penyebabnya, ratusan sekolah belum siap meskipun sudah mengisi assessmen dan ikut pelatihan.
“Sekolah belum siap PTM ada 142,” kata Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Meski demikian, menurut Riza, Pemerintah DKI menargetkan membuka 3.050 sekolah pada bulan November mendatang. Namun untuk mengikuti pelaksanaan PTM, sekolah harus melalui assesmen kesiapan sekolah dan asesmen belajar dari rumah, serta mengikuti pelatihan.
“Sehingga, seluruhnya berumlah 3.050 sekolah yang akan dibuka PTM terbatas pada 8 November 2021,” ungkapnya
Sejauh ini, kata Riza sebanyak 1.091 sekolah mengikuti remedial pelatihan PTM tahap 2, 3, 4, dan 5. Selain itu, ada juga 1.817 sekolah yang sedang mengikuti pelatihan PTM tahap 6
“Saat ini sebagian sekolah sedang mengikuti pelatihan dan sebagian mengikuti remedial pelatihan dan ada pula yang menunda PTM,” papar Riza.
Adapun waktu pembelajaran tatap muka setiap jenjang, sebagai berikut:
a. SMA/SMK sederajat maksimal 35 menit x 5 jam pelajaran (175 menit dalam seminggu)
b. SMP sederajat maksimal 35 menit x 4 jam pelajaran (140 menit dalam seminggu)
c. SD sederajat mamksimal 35 menit x 3 jam pelajaran (105 menit dalam seminggu)
d. PAUD mamksimal 30 menit x 2 jam pelajaran (60 menit dalam seminggu)
Kondisi kelas yang menerapkan belajar tatap muka:
a. SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan belajar dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas.
b. SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB belajar dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.
c. PAUD belajar di kelas dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. (TP 2)