tobapos.co – Diperkirakan 3 Kecamatan di Medan Utara dilanda banjir diduga akibat pasang air laut (Banjir Rob), kondisi ini sudah hampir satu pekan, berturut-turut setiap hari dimulai pada hari Sabtu (2/5/2020) sampai hari ini Kamis (7/5/2020).
Banjir juga merambah hingga ke pemukiman warga maupun badan jalan raya tak luput digenangi air dengan ketinggian sekitar 30 sampai 60 cm, hal ini membuat warga di 3 Kecamatan Kota Medan bagian Utara yakni Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan mulai resah.
Namun upaya penanganan yang dilakukan Pemko Medan masih dipertanyakan, sehingga memunculkan asumsi rencana hanya sebatas janji. Seperti akan membangun tanggul rob mulai dari Belawan hingga Marelan tetapi diketahui belum juga terlaksana pembangunannya.
Sesuai pantauan awak media ini, Kamis (07/05/2020) mulai pukul 14.00 WIB menjelang sore hari, tinggi air mencapai selutut orang dewasa. Pemandangan ini terlihat jelas seperti di 5 Kelurahan Kecamatan Medan Belawan yang tergenang diduga akibat banjir rob tersebut, yakni Kelurahan Bagan Deli, Belawan 1, Belawan Bahagia, Belawan Sicanang dan Belawan Bahari. Begitupun Kantor Polsek Belawan juga kebanjiran.
Sekitar pukul 17.20 wib banjir rob mulai menyusut dan kembali ke arah laut, namun sisa dari banjir pasang air laut berupa sampah pun terlihat berserakkan di sekitar rumah Warga dan badan jalan.
Banjir terlihat tidak hanya di Kecamatan Medan Belawan, tetapi terlihat juga di 2 Kecamatan sekitarnya yaitu Kecamatan Medan Labuhan di Kelurahan Pekan Labuhan, Nelayan Indah dan Tangkahan.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat disana, Nurdani (52), yang sejak 35 tahun lalu tinggal di Belawan, banjir pasang air laut ini sudah terjadi sejak 5 hari lalu dan dimungkinkan berlangsung selama sepekan biasanya.
”Banjir pasang laut ini sudah berlangsung 5 hari bang, tingginya juga mencapai lutut orang dewasa, akibat banjir rob ini aktivitas kami, warga juga jadi terganggu kali. Dimana, saat ini bulan puasa pula, aduh pusinglah, belum lagi janji Pemerintah Kota Medan akan membangun banteng, hanya janji tinggal janji, entah kapan terlaksana. Sementara kami warga masyarakat yang mengalami kebanjiran ini apa bisa terus-terusan menunggu, ujung-ujungnya penyakit pun datang” ucap Nurdani.
Selanjutnya awak media berusaha menghubungi Camat Medan Belawan via seluler, namun belum tersambung.(Ls)