tobapos.co– Latihan pada dini hari sebelum waktu sahur seperti yang dikerjakan Mohamed Salahmengandung risiko pada kinerja jantung.
Penyerang sayap Liverpool itu diketahui menjalani latihan pada dini hari saatRamadan. Kegiatan tersebut diunggah mantan pemain Chelsea di media sosial.
Menurut dr Andhika Raspati Sp.KO, program latihan menjelang sahur memiliki akibat yang bisa merugikan karena terkait dengan waktu tidur yang terbuang.
“Tubuh ada ritmenya, kapan harus tidur dan bangun. Teknisnya begini, manusia di malam hari turun tensinya, sistem kardiovaskular yakni jantung dan pembuluh darah diberikan waktu beristirahat.”
“Kalau waktu istirahatnya dipakai olahraga, itu bisa bikin stress jantung dan pembuluh darah. Efek sampingnya, terjadi pengerasan pembuluh darah yang salah satunya bisa membuat hipertensi secara permanen. Selain itu, gangguan tidur juga dapat menyebabkan penurunan imun tubuh,” kata Andhika kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/5).
Sebagian orang mungkin menganggap enteng dan menganggap waktu tidur malam yang kurang bisa diganti dengan pada siang hari, namun hal itu ternyata tidak cukup menggantikan dari sisi kualitas tidur di malam hari.
Tidur siang hari tidak senyenyak tidur pada malam hari sebab banyak gangguan yang terjadi. Mulai dari suara panggilan handphone, teriakan, berisik orang berbicara juga membuat tidur siang tidak memiliki kualitas sebaik malam hari.
“Belum lagi pancaran sinar yang membuat melatonin, atau hormon yang bekerja di otak yang fungsinya membuat kita ngantuk jadi berkurang kalau ada sinar,” ujar Andhika.
Berolahraga pada malam hari sebenarnya juga dilakukan pelari-pelari di Indonesia kendati ada risiko pada jantung dan pembuluh darah yang mengintai.
“Sisi positifnya, saat jam buka puasa sampai sahur kita kan bebas makan dan minum, jadi tidak perlu takut dehidrasi dan kehabisan energi, asupan gizi terjaga sehingga bisa dioptimalkan,” tukasnya.(sumbercnn)
