Jurnalis Di Sumut Terancam Berekspresi, Proletar: Kita Berharap Kepolisian Cepat Ungkap Pelaku Teror Kantor Tobapos (12)

Headline Kriminal

tobapos.co – Sampai saat ini masih belum terdengar para pelaku teror terhadap kantor Pers tobapos di Jalan Gaperta Ujung, Helvetia, Kota Medan, Sumut, diungkap pihak kepolisian (Reskrim Polrestabes Medan jajaran Polda Sumut), meski sudah berjalan sekitar dua minggu sejak kejadian.

Kondisi ini dikhawatirkan bisa menimbulkan beragam asumsi liar di lapisan masyarakat, yang bermuara pada tingkat kepercayaan terhadap penegakan hukum di rezim saat ini terasa kian merosot.

Setelah sebelumnya dari para akdemisi, pengamat hukum hingga tokoh masyarakat menanggapi, kali ini dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Proletar, Ridwanto Simajuntak (foto-kiri), meminta para pelaku agar cepat diungkap, “Kita berharap pihak kepolisian dalam waktu dekat mampu mengungkap pelaku,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).

“Hal ini sangat kita harapkan. Karena jika tidak diusut secara tuntas, maka untuk masa yang akan datang dikhawatirkan kaum jurnalis tidak akan bisa berekspresi secara optimal untuk memberitakan berita yang bersifat positif dan konstruktif.” jelasnya.

Baca juga..

Adapun serangan teror tersebut diduga kuat akibat pemberitaan yang diangkat media ini terkait lokalisasi gelap sarang besar peredaran narkoba sabu-sabu ‘Jermal 15’, terdapat bocah perempuan berusia sekitar 8 tahun, yang dilibatkan orangtuanya dalam menjalankan bisnis sewa alat hisap sabu-sabu (bong).

Dikupas wartawan lagi bagaimana sirkulasi penjualan sabu-sabu di lokasi tersebut, dimana para penyalahguna narkotika (sabu-sabu), setelah membeli dari para bandar yang terang-terangan dalam menawarkan dan bertransaksinya, disiapkan lagi fasilitas berupa kamar-kamar untuk tempat mengkonsumsi, hingga layanan seks wanita segala usia, tak ketinggalan ada berbagai jenis perjudian.

Penelusuran terkini soal keberadaan Jermal 15 dimaksud, berada di Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai hingga Desa Amplas/lahan garapan, Kecamatan Percut Seituan (Kota Medan-Deli Serdang) Sumatera Utara.

Meski sudah berulang digrebek pihak berwenang, namun tak kunjung mati bisnis narkoba di dalamnya, malahan seperti semakin subur. Terbaru, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengungkapkan ke publik, bahwa pihaknya menggunakan drone dilengkapi alat pemindai wajah berpatroli dari udara di atas kawasan Jermal 15 dan dibangun posko, tetapi sampai kini belum berdampak berkurangnya para pecandu narkotika dan para pengedarnya disana.

Baca juga..

Yang ada, pasca pemberitaan secara intens terhadap lokasi Jermal 15 oleh media, perlawanan dilakukan oleh sekelompok pengelola tempat tersebut. Mereka mengosongkan sementara segala aktivitas di Jermal 15, lalu memindahkan ke Gang Kasih, Jermal 7, 10, Jermal 11 dan Jermal 12, jarak hanya beberapa meter, untuk membuat celah bahwa informasi yang ditulis wartawan salah.

Kronologis Kantor Tobapos Diserang Teror

Terus mengingatkan kejadian yang dialami media ini pasca pemberitaan kawasan Jermal 15 yang dikelola oleh kartel, dengan bos besarnya disebut-sebut inisial BS dan GT, kantornya di Jalan Gaperta Ujung, Gang Martabe, Helvetia, Kota Medan, diserang teror pada 18 Oktober 2023 lalu.

Akibatnya, satu unit mobil BMW nomor polisi B 289 AG dirusak para pelaku, kaca bagian belakangnya dipecahkan menggunakan batu besar, dengan cara dilempar dari jarak dekat.

Menurut saksi mata, pagi buta itu, sekitar Pukul 03:15 WIB, dua orang berboncengan dengan sepedamotor tiba-tiba muncul di belakang mobil yang terparkir di halaman kantor tobapos.co, kemudian anjing menggonggongi tamu tak diundang itu.

Mungkin panik, kedua pelaku yang terlihat dari rekaman CCTV tergesa-gesa saat melancarkan aksi kejahatan mereka, tak sempat berbuat lebih, memilih segera kabur mendengar teriakan warga dari dalam rumah, yang terbangun akibat derasnya dentuman suara mirip ledakan bom, yang ternyata kaca mobil pecah.

“Belakangn ini memang sering ada orang yang gak jelas gitu wajahnya, pakai helm kaca tertutup, pakai masker mondar-mandir di depan kantor tobapos, sempat terlihat kayak mencatat-catat nomor plat kendaraan yang terparkir disini (kantor tobapos), takut juga jadinya, anak-anak disini kan masih kecil-kecil, ntah ada maksud mereka menyakiti, menculik, jadi ngeri kami,” jelas warga.

Guna mendapatkan keadilan dan agar tidak seenaknya membungkam kemerdekaan Pers dengan cara melakukan teror, pengerusakan tersebut telah dibuat laporan pengaduan di Polsek Helvetia, Polrestabes Medan, berharap pelaku dan aktor di baliknya cepat ditangkap.

Sejalan dengan itu, menagih janji pimpinan kepolisian di Sumut saat ini, Irjen Pol Agung Imam Effendi, dimana saat dirinya bersama Kompolnas di Medan dalam kegiatan Lokakarya dan Sarasehan, menegaskan, Polda Sumut tetap berkomitmen memberikan perlindungan kepada jurnalis dan kebebasan Pers dalam menjalankan tugas jurnalistik. Ironinya, sudah sekitar seminggu lebih kejadian pengerusakan tersebut, namun para pelaku belum juga dapat diungkap, apalagi ditangkap.

Kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda sudah dicoba konfirmasi melalui sambungan seluler. Hingga berita ini dimuat lagi dan lagi, jawaban belum didapat dari mantan Dir Ditlantas Polda Sumut itu, meski anggotanya sehari pasca pengerusakan, beberapa kali terlihat melakukan penyelidikan dengan mengambil rekaman CCTV dan menanyai sejumlah warga di sekitar kantor tobapos.

Sedangkan kepada Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, mantan Dir Narkoba Polda Sumut itu membalas sangat singkat, “terimakasih” jawabnya. Dan karena di tingkat Polrestabes Medan tak kunjung direspon konfirmasi wartawan, ketingkat lebih tinggi, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi akan dilanjutkan. (TIM/Bersambung/foto atas-ils/int)

1 thought on “Jurnalis Di Sumut Terancam Berekspresi, Proletar: Kita Berharap Kepolisian Cepat Ungkap Pelaku Teror Kantor Tobapos (12)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *