tobapos.co – Sekitar dua minggu setelah serangan teror terhadap kantor Pers Tobapos akibat pemberitaan maraknya peredaran narkoba di kawasan Jermal 15, Kecamatan Medan Denai, hingga Desa Amplas, Percut Seituan (Kota medan- Deli Serdang), Sumut. Namun para pelaku hingga kini belum bisa diungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Senin (30/10/2023).
Padahal, motif aksi kriminal yang berusaha membungkam kebebasan Pers dalam melaksanakan tugasnya sangat jelas dalam kasus tersebut, yakni diduga kuat akibat pemberitaan lokalisasi gelap narkoba Jermal 15 yang dikelola BS dan GT. Kemudian, ada rekaman CCTV yang memperlihatkan kedua pelaku mengendarai sepedamotor saat melaju keluar tempat kejadian, dengan ciri-ciri keduanya berbadan kurus, kulit sawo matang, diduga anggota salah satu OKP.
Dari itu, menjadi pertanyaan besar, apakah program prioritas Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tidak sampai kepada jajarannya atau memang ada sentimen pribadi kepada media tobapos.co yang berimbas dalam menegakkan hukum menjadi tidak profesional?
Baca juga..
Sedikit mengungkit program- program prioritas Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang dirangkum wartawan sejak awal duduk resmi bertugas menggantikan Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.
Diketahui ada 5 : – Memberantas kriminalitas, seperti kejahatan jalanan, premanisme, menjaga kenyamanan area publik dan sebagainya, – Membersihkan wilayah Sumut dari narkoba, bandar hingga pemulihan terhadap pecandu – Mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi yang menjadi prioritas pemerintah, – Pembinaan internal kepolisian di Sumatera Utara, – Dan yang ke lima menciptakan Pemilu damai.
Informasi terkini terkait sarang besar perdaran hingga penyediaan tempat mengkonsumsi narkoba sabu-sabu Jermal 15, sesuai sumber terpercaya, telah merambat ke kawasan Jermal 7, 10, Jermal 11 dan Jermal 12, Kota Medan. Padahal berkali sudah digrebek petugas berwenang, tetapi mengapa bisa malah seperti kilat meluas, yang berarti akan sejalan dengan gangguan sosial dan ekonomi hingga hukum yang diakibatkannya.
Kronologi Kantor Tobapos Diserang Teror
Terus mengingatkan kejadian yang dialami media ini pasca pemberitaan kawasan Jermal 15 yang dikelola oleh kartel, kantornya di Jalan Gaperta Ujung, Gang Martabe, Helvetia, Kota Medan, diserang teror pada 18 Oktober 2023 lalu.
Akibatnya, satu unit mobil BMW nomor polisi B 289 AG dirusak para pelaku, kaca bagian belakangnya dipecahkan menggunakan batu besar, dengan cara dilempar dari jarak dekat.
Menurut saksi mata, pagi buta itu, sekitar Pukul 03:15 WIB, dua orang berboncengan dengan sepedamotor tiba-tiba muncul di belakang mobil yang terparkir di halaman kantor tobapos, kemudian anjing menggonggongi tamu tak diundang itu.
Baca juga..
Mungkin panik, kedua pelaku yang terlihat dari rekaman CCTV tergesa-gesa saat melancarkan aksi kejahatan mereka, tak sempat berbuat lebih, memilih segera kabur mendengar teriakan warga dari dalam rumah, yang terbangun akibat derasnya dentuman suara mirip ledakan bom, yang ternyata kaca mobil pecah.
“Belakangn ini memang sering ada orang yang gak jelas gitu wajahnya, pakai helm kaca tertutup, pakai masker mondar-mandir di depan kantor tobapos, sempat terlihat kayak mencatat-catat nomor plat kendaraan yang terparkir disini (kantor tobapos), takut juga jadinya, anak-anak disini kan masih kecil-kecil, ntah ada maksud mereka menyakiti, menculik, jadi ngeri kami,” jelas warga.
Guna mendapatkan keadilan dan agar tidak seenaknya membungkam kemerdekaan Pers dengan cara melakukan teror, pengerusakan tersebut telah dibuat laporan pengaduan di Polsek Helvetia, Polrestabes Medan, Nomor:STTLP/568/X/2023/SU, berharap pelaku dan aktor di baliknya cepat ditangkap.
Sejalan dengan itu, menagih janji pimpinan kepolisian di Sumut saat ini, Irjen Pol Agung Imam Effendi, dimana saat dirinya bersama Kompolnas di Medan dalam kegiatan Lokakarya dan Sarasehan, menegaskan, Polda Sumut tetap berkomitmen memberikan perlindungan kepada jurnalis dan kebebasan Pers dalam menjalankan tugas jurnalistik. Ironinya, sudah sekitar seminggu lebih kejadian pengerusakan tersebut, namun para pelaku belum juga dapat diungkap, apalagi ditangkap.
Kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda sudah dicoba konfirmasi melalui sambungan seluler. Hingga berita ini dimuat lagi dan lagi, jawaban belum didapat dari mantan Dir Ditlantas Polda Sumut itu, meski anggotanya sehari pasca pengerusakan, beberapa kali terlihat melakukan penyelidikan dengan mengambil rekaman CCTV dan menanyai sejumlah warga di sekitar kantor tobapos.
Sedangkan kepada Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, terkait narkoba yang marak disana, mantan Dir Narkoba Polda Sumut itu membalas sangat singkat, “Terimakasih” jawabnya. Dan karena di tingkat Polrestabes Medan seperti tak kunjung direspon konfirmasi wartawan, ke tingkat lebih tinggi, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi akan dilanjutkan. (TIM/Bersambung/foto-ils/int)
2 thoughts on “Mengungkit Prioritas Kapolda Sumut dan Teror di Kantor Pers Akibat Pemberitaan Marak Narkoba (11)”