tobapos.co – Sudahlah, tidak usah pemerintah terlalu mendramatisir kasus pandemi covid-19 dalam penanganannya. Saat ini yang dibutuhkan masalah kemauan dan ketulusan dari pemerintah. Kalau benar-benar mau menangani pandemi covid-19 serta menyelamatkan rakyat.
“Jangan hanya rakyat yang dituntut dan dikorbankan tidak boleh mencari nafkah. Biar ada sedikit keadilan, lakukan saja lockdown selama sebulan di seluruh Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I) Tom Pasaribu di Jakarta, Jumat (23/07/2021).
Namun, tegas Pasaribu, ada syaratnya. “Seluruh aparat sipil negara (ASN), pejabat negara, maupun provinsi, kabupaten/ kota seluruh gajinya selama 3 bulan dipergunakan untuk kebutuhan hidup seluruh rakyat. Begitu pula bantuan untuk partai politik dari APBN. Dengan begitu, kemungkinan pandemi akan teratasi dengan baik, terukur dan terstruktur,” ujarnya.
Ini penting dilakukan pemerintah, lanjut Pasaribu, dari pada rakyat yang seolah-olah tidak bisa diatur dan tidak mau mengikuti aturan. Bahkan jadi korban yang salah terus, sebab tidak semua rakyat Indonesia yang mampu ataupun memiliki persediaan minimal 7 hari.
“Dari pada kita anak negeri ini berdebat dan ribut tidak karuan. Atau pemerintah membuktikan hubungan baik Indonesia dengan Tiongkok melalui loby-loby, agar memberikan vaksin yang lebih bagus dari vaksin yang ada saat ini. Mengingat Tiongkok sebagai awal penyebaran virus covid-19, ini perlu menguji hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, jangan melulu hanya memikirkan keuntungan,” paparnya.
Ini penting, sebagai bukti bahwa Tiongkok juga perduli dengan keselamatan bangsa Indonesia.
“Semoga usulan dan pemikiran ini bermanfaat bagi negara, pemerintah dan rakyat. Yang menjadi persolan, setuju tidak para pejabat, partai, ASN maupun pejabat BUMN gajinya selama tiga bulan diberikan untuk tangani covid-19. Semoga Tuhan Memberkati Rakyat Indonesia,” tutup Pasaribu. (TP 2)
