tobapos.co — Upaya penyelamatan kapal kontainer raksasa Ever Given Shoei Kisen yang terjebak di Terusan Suez, Mesir, mulai menunjukkan hasil. Kapal tersebut dikabarkan berhasil bergerak, meski sedikit.
Namun, mengutip AFP pada Minggu (28/3), pihak Suez Canal Authority (SCA) belum bisa memastikan kapan kapal tersebut akan kembali terapung bebas. Petugas masih berusaha menangani kapal Ever Given Shoei Kisen.
Kapal itu berhasil bergerak sedikit setelah pengerukan pasir sekitar kapal dilakukan. Kapal ditarik dan didorong menggunakan kapal penarik. Dua sumber SCA mengaku ada sedikit kemajuan dari proses penyelamatan.
Dalam jumpa media sebelumnya, Kepala SCA Osama Rabie mengatakan air mulai mengalir di bawah kapal. Diharapkan, kapal Ever Given Shoei Kisen bisa melaju dan begerak secepatnya.
“Bagian belakang kapal mulai bergerak (pada Jumat) ke arah Suez, dan ini pertanda positif hingga pukul 11 malam. Tetapi, air surut secara signifikan dan kami berhenti,” kata Rabie.
Pada Jumat (26/3), kapal keruk berhasil memindahkan sekitar 20 ribu ton pasir dari sekitar kapal. Upaya penyelamatan juga dibantu oleh perusahaan Belanda Smit Salvage yang telah menangani beberapa bangkai kapal terkenal dalam beberapa tahun terakhir.
Smit Salvage mengatakan kapal Ever Given Shoei Kisen bisa diselamatkan pada awal pekan depan jika kapal pengeruk yang lebih besar terus mengeruk di sekitar kapal dan air pasang yang bisa membuat kapal mengambang.
Kemudian pada Sabtu (27/3),AFP melaporkan petugas menghilangkan bebatuan dan sedimen yang menghambat kapal dengan melakukan pengerukan. Upaya ini dilakukan saat Terusan Suez sedang mengalami pasang.
Kapal Ever Given yang berukuran lebih panjang dari empat lapangan sepak bola itu terjepit dengan melintang di Terusan Suez sejak Selasa (23/3). Akibatnya, kontainer itu menghalangi jalan dari kedua arah baik menuju Eropa maupun ke Asia. Walhasil, Terusan Suez kini lumpuh dan macet total.
Insiden ini telah mengakibatkan kemacetan lebih dari 200 kapal di sepanjang Terusan Suez dengan panjang 193 kilometer. Pengiriman minyak dan produk lainnya dari Eropa ke Asia atau sebaliknya pun tertunda dan diperkirakan mengakibatkan kerugian besar.
Sebelumnya, pemilik kapal kontainer raksasa Ever Given Shoei Kisen, Yukito Higaki, menyatakan akan segera menyelesaikan masalah di kapalnya. Ia sempat menargetkan kapal bisa berlayar kembali pada Sabtu (27/3), namun ternyata belum berhasil.
“Kapal tidak kemasukan air. Tidak ada masalah dengan kemudi dan baling-balingnya. Setelah terapung, harusnya bisa beroperasi kembali,” kata Yukito Higaki di kota barat Imabari, menurut Asahi Shimbun, dikutip dari AFP.
(sumbercnn)
