tobapos.co – Setelah lama ditunggu publik, akhirnya dari sekian pimpinan aparat berwenang yang dikonfirmasi wartawan terkait basis besar kartel narkoba Sky Binjai yang menyediakan loket-loket penjualan sabu-sabu hingga tempat- tempat mengkonsumsinya, masih cuma Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan yang berani angkat bicara dan sebelum-sebelumnya mengapresiasi.
Sedangkan yang lainnya masih kompak terkesan bungkam seolah tak perduli. “Ntar kita koord dengan Kapolda” jawab Brigjen Toga Panjaitan sangat singkat menanggapi konfirmasi wartawan. Senin (27/3/2023).

Perkembangan terkini pasca diberitakan sejumlah media keberadaan sarang narkoba besar-besaran Sky Binjai yang kebal hukum hingga diduga sengaja diciptakan oknum-oknum aparat. Nomor seluler wartawan maupun admin redaksi tobapos semakin sering dikirimi pesan atau pun ditelepon pihak asing, sebab tak memberitahu identitasnya, ada yang mendukung ada pula yang mengancam.
Dari sekian nomor, yang paling mendukung agar Sky Binjai ditindak tegas ditutup selamanya dan ST sebagai bos besarnya dipenjara, dihukum mati, yakni nomor seluler 888-1154-94#.
Saat ini, di masa bulan suci ramadhan umat muslim berpuasa, para penyalahguna sabu-sabu di Sky Binjai semakin ramai, dari anak-anak hingga orang tua ada. Sehingga, kiloan sabu-sabu sangat cepat habis terjual di loket-loket yang disediakan, tempat -tempat mengkonsumsinya penuh hingga mengantri, sehingga pantaslah omset per hari ST bisa mencapai ratusan juta, lain lagi dari hasil banyaknya mesin judi yang beroperasi disana. Untuk penjagaan memasuki areal terbuat masih diperketat, KTP atau kartu pengenal lain masih selalu diperiksa.
Baca juga..
Sebelumnya diberitakan, tak dipungkiri bahwa Sky Binjai berkali digrebek petugas berwenang, diamankan barang bukti narkoba, mesin judi, juga pelaku yang terlibat. Namun yang menjadi pertanyaan besar di masyarakat, mengapa tak lama kemudian Sky Binjai dengan narkoba dan perjudiannya kembali beraktivitas seperti sediakala sampai sekarang? Apakah negara dengan aparatnya yang diberikan anggaran besar, kemampuan, kalah dengan kartel pengelola basis narkoba Sky Binjai inisial ST, atau memang ada kepentingan besar berbau politik dibelakangnya?
Belum lama ini, diungkapkan Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan selaku Kepala BNNP Sumut dihadapan para unsur Forkopimda Sumut, bahwa di tahun 2022 jumlah pengguna dan menyalagunakan narkoba di Sumatera Utara mencapai 1,5 juta orang “Juara se – Indonesia” dan berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan status bahaya dan waspada.
Dari itu, bila Sky Binjai tetap dibiarkan menjadi penyumbang besar Sumut-Indonesia kondisinya darurat narkoba, berarti para pimpinan berwenang saat ini dinilai pantas diganti dengan yang kinerjanya lebih baik dan bertanggungjawab atas tupoksinya.
Keberadaan Sky Binjai ini sudah berulangkali dimuat pemberitaan media ini dan banyak media lainnya, wartawan sudah pula menginformasikan bentuk konfirmasi kepada Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan, Kepala BNN RI Komjen Petrus Golose maupun sempat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit P.
Karena dinilai belum nampak tindakan tuntas dari para pimpinan aparat berwenang terhadap ST maupun basis besar narkoba dikelolanya, lanjut kepada Menkopolhukam Mahfud MD dimintai tanggapan. Ironinya, semua terkesan membawa diam, sedangkan masyarakat dan generasi bangsa sebagai korban dari keberadaan sarang besar narkoba Sky Binjai setiap harinya bertambah drastis. (TIM/bersambung/foto-Int/Ils)
1 thought on “Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Panjaitan Koordinasikan Penindakan Tegas Tuntas Basis Kartel Besar Narkoba Sky Binjai ke Kapolda (14)”