tobapos.co – Siswi SD, kelas 1, berinisial OK (7) diculik dari sekolahnya (SD) Taman Siswa di Kelurahan Sidodadi, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rabu (19/2/2025) pagi.
Diketahui OK diculik saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung dan dibawa paksa oleh empat orang pelaku yang tidak dikenali.
Abang korban sekaligus saksi mata penculikan tersebut, RM (11) mengaku melihat adiknya diseret oleh tiga orang untuk masuk ke dalam sebuah mobil.
Lanjut Abang korban, siswa kelas lima sekolah dasar itu, korban sempat melakukan perlawanan dan berteriak saat hendak dibawa oleh para pelaku.
“Awalnya adik saya bilang, mas ada yang manggil adek. Saya sempat bilang jangan disitu untuk dijumpai. Setelah saya masuk ke kelas, gak taunya adik saya dibawa lari,” ujar RM.
Lanjutnya, korban sempat diseret-seret dan dipaksa masuk kedalam mobil dan langsung dibawa pergi oleh para pelaku.
“Gara-gara dia teriak itu, semua guru keluar. Baru mobil itu kabur, dan dikejar oleh warga,” katanya.
Sementara, ayah korban, Khairul Amri (41) mengaku mengetahui anaknya diculik setelah dihubungi oleh adiknya.
“Saya bekerja, saya ditelfon oleh adik saya. Katanya anak saya diculik. Saya izin ke bos, dan Alhamdulillah bos bantu mengejar,” ujar Amri.
Namun sayang, sesampainya Amri di lokasi, dirinya tidak mendapatkan jejak dari sang penculik dan mengaku tidak mengetahui secara pasti mobil para pelaku.
“Katanya warga sempat mengejar, tapi tidak dapat. Mobil itu hilang, dan kemudian saya tanya mobilnya, mereka juga tidak tahu,” katanya.
Katanya, korban dibawa saat masih dalam proses belajar dan masih dalam lingkungan sekolah. Ia berharap, anaknya dapat ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.
“Saya bingung, dan saya akan membuat laporan ke Polres Asahan atas kasus penculikan terhadap anak saya ini,” pungkasnya.(Do)