tobapos.co – Aksi tawuran antar warga di Belawan, Kota Medan yang terjadi sejak malam hingga dini hari akhirnya berhasil diredakan petugas Polres Pelabuhan Belawan. Meski sebelumnya tawuran antar warga tersebut sempat menimbulkan keresahan warga maupun para pengguna jalan yang sedang melintas.
Sebelumnya, saat aksi tawuran tersebut terjadi, tampak saling lempar batu untuk melukai lawan bentroknya di kawasan Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Belawan pada Minggu dini hari (14/2/2021) sekira Pukul 03.00 WIB hingga pagi hari tadi.
Meski hingga kini diketahui tidak ada korban jiwa dalam aksi tawuran itu, hanya ada seorang warga mengalami luka di kepala, terkena lemparan benda keras saat melintas di sekitar lokasi tawuran.

Penuturan warga, “Aksi tawuran sudah mulai pada jam 3 pagi dinihari hingga pagi hari tadi, tapi tidak ada korban jiwa. Tapi kabarnya ada warga yang luka kepalanya, terkena lemparan batu,” kata warga di sekitar lokasi kejadian.
Aksi tawuran bermula diduga dari adanya kelompok warga melakukan serangan dengan melempar batu, serta membakar ban bekas maupun benda lain terhadap kelompok warga lainnya.
Untuk meredakan situasi, akhirnya puluhan petugas Polres Pelabuhan Belawan dan jajarannya Polsek Belawan, dipimpin Kompol Herwansyah dan Kompol Daniel Jefri Naibaho turun ke lokasi membubarkan massa yang terlibat tawuran.
Namun sayang, upaya persuasif yang dilakukan pihak kepolisian tersebut justru mendapat perlawanan dari massa, melempari pihak Kepolisian dengan batu.
Karena kondisi mulai tidak terkendali, pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa maupun warga lainnya yang berada di sekitar lokasi tawuran.
“Motifnya hanya persoalan sepele, saling ejek atau senggolan. Nah SOP sudah kita lakukan, mulai dari imbauan agar membubarkan diri, tapi tidak diindahkan. Bahkan mereka melempari kita, sehingga kita melakukan cara represif, dengan menembakkan gas air mata,” ujar Wakapolres Kompol Herwansyah Putra kepada wartawan.
Sekira Pukul 08:45 WIB situasi di Jalan Stasiun Belawan yang sebelumnya tidak dapat dilintasi warga, kini mulai normal kembali, setelah masing-masing kelompok yang terlibat tawuran dapat dibubarkan. (Sofar Panjaitan)