tobapos.co – Dua perusahaan yang disebut bertanggungjawab atas pemasangan pipa air, panjangnya diperkirakan 4 kilometer, melintasi dua desa (Dari Desa Kuala Indah sampai Desa Kuala Indah) di Kabupaten Batubara – Sumatera Utara, yakni PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Multimas Nabati Asahan.
Dimana penyedotan air dilakukan di sungai besar, lalu dialirkan ke lokasi pabrik PT Multimas Nabati Asahan di Desa Kuala Tanjung, penanaman pipa air sejak tahun 2005 hingga saat ini masih aktif beroperasi.
Namun belakangan, sejak sekitar tahun 2024 sampai sekarang, puluhan warga kedua desa tersebut mengaku merasa keberatan dan protes, atas nilai uang yang dianggap tidak manusiawi, yang sebelumnya diberikan pihak perusahaan agar bisa menanam pipa air mereka di tanah para warga kedua desa.
Baca juga..
Lalu melalui kuasa hukum para warga yang keberatan, Awaluddin SH melakukan somasi kepada PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Multimas Nabati Asahan. Namun sampai detik ini, menurut pengacara warga itu, belum ada itikad baik dari kedua korporasi tersebut.
Atas informasi yang diperoleh wartawan, dilakukan konfirmasi ke PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Multimas Nabati Asahan yang diketahui berkantor di lantai 9, gedung JW Marriot Medan. Jumat (16/5/2025), tetapi penjelasan berarti belum didapat. Sebab pria dan wanita yang mengaku humas di kantor tersebut terkesan bungkam dengan mengaku tidak mengetahui persoalannya, lalu mengarahkan wartawan ke lokasi perusahaan mereka di Kuala Tanjung Kabupaten Batubara.(TP)
