tobapos.co – Setelah memukuli dan menyiram petugas dengam air cabai, lima tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut kabur dari sel tahanan Blok A, Sabtu (15/5/2021) sekira Pukul: 00.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, kelima tahanan BNNP kasus narkotika yang kabur tersebut masing-masing, Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Zulfikar, warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi NAD. Muhammad Junaidi warga Jalan Baung, Dusun Masjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara Sumut.
Kemudian, Irwanda dan Marzuki Ahmad warga Jalan Irigasi TGK, Dimane Desa Taufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen Aceh.
Sementara itu, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Atrial kepada tobapos.co, Minggu (16/5/2021) membenarkan peristiwa kaburnya lima tahanan tersebut.
“Tahanan dari Blok B kamar 01 berteriak minta air minum. Nah pada saat petugas jaga akan memasukkan galon air kedalam sel, tiba-tiba tahanan dari dalam, menyiramkan air cabai ke wajah petugas, dan mengenai mata,” sebutnya.
Selanjutnya tahanan mendorong dan memukul petugas. Namun petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu sel Blok B, agar tahanan tidak melarikan diri.
”Dua petugas jaga yang piket malam itu ditarik kedalam lorong sel sembari dipukuli,” ungkap Brigjen Atrial.
Kata Atrial lagi, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur,” pungkasnya. (TP – Sofar Pandjaitan)
