tobapos.co – Kabar tak sedap menerpa pejabat Pemerintah Desa Pegagan Julu 7, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi-Sumatera Utara. Sang Kepala Desa, Juara Purba alias JP (foto-bawah/baju biru) dikabarkan atas dugaan berselingkuh dengan seorang wanita dipanggil Mona.
Hubungan gelap keduanya diduga membuahkan janin di rahim Mona. Namun, nyawa jabang bayi yang disebut-sebut sudah berusia sekitar 4 bulan di perut Mona itu dicabut paksa diduga dengan cara aborsi.
Informasi dugaan kelakuan Kepala Desa Pegagan Julu 7, Juara Purba itu pun merebak, menjadi perbincangan panas masyarakat di desa tersebut, bahkan hingga ke sosial media.
Alhasil, berusaha dikonfirmasi wartawan tobapos langsung whatsaap ke Kades Juara Purba di nomor 08126305###, Selasa (7/10/2025). Diperoleh jawaban, “Maaf Pak, hubungi aja PH ku,” balas Juara Purba ke wartawan sembari mengirimkan nomor kontak.
Kemudian dilanjutkan upaya konfirmasi ke nomor yang diberikan Kades Juara Purba. Namun hingga berita ini dimuat, belum ada jawaban.
Mona Mengadu ke Polda Sumut
Informasi terkini diperoleh, wanita dipanggil Mona didampingi Pengacaranya, tengah melengkapi bukti-bukti atas pengaduan mereka terhadap Kades Pegagan Julu 7, Kecamatan Sumbul, Juara Purba. Kasusnya ditangani Ditreskrimum Polda Sumut.
Di tempat terpisah, elemen masyarakat mendesak Bupati Kabupaten Dairi Vickner Sinaga dan Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala memanggil Camat Sumbul dan Kepala Desa Pegagan Julu 7 Juara Purba, lalu dibuka yang terjadi sebenarnya ke publik atas beredarnya kabar skandal dugaan perselingkuhan Kades Juara Purba dengan wanita dipanggil Mona, lalu disebut-sebut berujung dugaan perbuatan aborsi.
“Untuk menghindari informasi-informasi liar di masyarakat, apalagi menyangkut nama baik pejabat pemerintah Kabupaten Dairi dan jajarannya, kita meminta Bupati Dairi dan Wakil Bupati mengambil sikap tegas sesuai peraturan atas persoalan ini,” pinta elemen masyarakat.
Sambungnya, “Untuk tidak mengganggu kinerjanya atas proses hukum yang sedang ditempuh korban Mona, Bupati Dairi melalui Camat Sumbul sebaiknya menonaktifkan Kades Juara Purba dari jabatannya, sampai kasus ini berkekuatan hukum tetap,” tegasnya, sosok yang termasuk ditokohkan di masyarakat Dairi bahkan Sumatera Utara. (Tommy/Bersambung)