tobapos.co-Seluruh pejabat di Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Utara segera dicopot dan diganti. Karena dinilai tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
“Kinerja Pejabat di instansi teraebut buruk, berarti tak bekerja”, ungkap Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan usai pelantikan pejabat eselon III dan pejabat eselon IV Pemprov Sumut di Rumah Dinas Jalan Sudirman Medan, Selasa (22/3/2022)
“Kinerja pejabat Disdiksu sama sekali buruk. Masa dana kegiatan bisa kembali”. Kinerja buruk itu yakni terkait gagalnya Kegiatan program Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan DAU (Dana Alokasi Umum).
“Kenapa harus dikembali, nah jelas mereka pemangku jabatan tak bekerja”, ujar Edy lagi menegaskan.
Menurut Edy, instansi Pendidikan sebaiknya cermat dan tanggap melayani kebutuhan sekolah. Apalagi dimasa penyakit menular Covid-19 atau pandemic yang melanda indonesia dan dunia.
Akibat itu semua sangat berdampak, terlebih dunia pendidikan, urai Edy.
Dikatakan Gubernur Edy, Pemprovsu intens terhadap pendidikan, sebab kegiatan pendidikan adalah gerakan utama mencerdaskan anak bangsa.
Itulah sebabnya saya marah dengan pejabat Dinas Pendidikan Sumut. Sulit memperjuangkan dana buat Dinas Pendidikan. Namun mereka seakan tak peduli dan main-main.
“Karena itu, tidak ada ampun. Mereka tak bekerja akan segera dicopot. Kita lihat aja nanti. Dalam waktu dekat ini akan kita lakukan tindakan administrasi”, tegas Edy. MM