Sementara Sholat Pakai Tenda, Siregar: Masjid At-Tabayyun TVM Kantongi Izin Gubernur

Headline Sekitar Kita

tobapos.co – Tenda Masjid At-Tabayyun Kompleks Taman Villa Meruya (TVM), Meruya Selatan, Jakarta Barat, menggelar sholat Jumat perdana, 23 April 2021.

Selain sholat Jumat, beberapa warga juga menggunakan tenda masjid diatas lahan seluas 1.078 meter persegi itu untuk sholat Fardhu dan Tarawih di bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Pembangunan masjid yang belum rampung membuat panitia pembangunan masjid At Tabayyun mendirikan tenda berkapasitas 100 orang tersebut. Ini sebagai sarana ibadah warga muslim di TVM dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua RT 02/10 Taman Villa Meruya (TVM) Kelurahan Meruya Selatan Ending Ridwan menjelaskan bahwa proses pembangunan masjid ini sangat panjang. Dan diawali pada 3 November 2019 pihaknya telah melakukan sosialisasi atau musyawarah dengan warga yang lain.

“Sebenarnya sudah ada semacam kesepakatan diantara pihak yang setuju dan yang tidak setuju. Baik lahan disini maupun di tempat lain. Karena dua lahan itu adalah milik Pemprov DKI. Jadi pemanfaatan lahan itu harus ada persetujuan dari Pemprov DKI,” ujar Ending, Sabtu (24/4/2021).

Sejak kesepakatan itu, Ketua Panitia Pembangunan Mesjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar (foto) langsung mengurus proses perizinan. Dan melengkapi seluruh persyaratan. Hingga akhirnya Gubernur DKI Anies Baswedan mengeluarkan SK No 1021/2021 setahun kemudian.

SK Gubernur DKI yang terbit pada Oktober 2020 itu mengizinkan pembangunan Masjid At Tabayyun di lahan Pemprov DKI seluas 1.078 meter persegi.

Selanjutnya ditandatangani perjanjian sewa lahan dengan Kepala Badan Pengelola Aset Negara (BPAD) dengan membayar sebesar Rp15 juta per lima tahun. Kemudian memproses surat rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat.

“Kami sebagai ketua RT tentunya sangat mendukung pembangunan masjid disini. Karena untuk kebutuhan sarana ibadah, khususnya warga muslim di TVM. Selama 30 tahun di komplek TVM belum ada masjid. Selama ini kami melaksanakan sholat Jumat berjamaah dan sholat Taraweh diluar komplek. Hari ini merupakan sejarah bagi umat muslim di TVM, karena baru pertama kali sholat Jumat berjamaah disini,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar, menerangkan awal mula rencana pendirian masjid itu adalah untuk warga muslim di TVM. Karena selama 30 tahun di kompleks itu belum ada masjid.

Para umat muslim saat melaksanakan ibadah, lanjut Siregar, tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan membatasi jamaah hanya maksimal 50% dari kapasitas yang ada.

“Setiap hari sebelum digunakan ibadah, tenda itu disemprot disinfektan. Adapun jamaah diwanti-wanti panitia menggunakan masker, dan safnya mengambil jarak minimal 1,5 meter satu sama lain,” terang Siregar yang mantan Ketua PWI DKI Jakarta ini.

Selain shalat Jumat, lanjut Siregar, beberapa warga juga menggunakan tenda itu untuk shalat Fardhu dan Tarawih di bulan Ramadhan 1442 Hijriah.

“Karena ini masih pandemi Covid-19, kita disini sangat memperketat protokol kesehatan,” harap Siregar yang juga penguji di Dewan Pers ini.

Di kesempatan yang sama Pembina Organisasi Bang Japar Indonesia (BJI) dan dari Kantor Hukum Marslaw, H Sarmili memberikan apresiasi atas pembangunan masjid di TVM. Pihaknya berharap pembangunan masjid tak ada kendala dan berjalan dengan baik.

“Semoga atas izin Allah SWT memberikan kemudahan atas pembangunan masjid di TVM ini. Maupun kepada panitia agar prosesnya berjalan dengan lancar. Kerukunan umat beragama harus kita junjung tinggi,” kata H Sarmili. (ULI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *