tobapos.co – Turnamen ‘soccer mania’ yang digelar Kajari Kisaran ternoda, akibat permainan keras menjurus kasar yang dilakukan Naufal ‘memakan’ pemain depan PS Wartawan FC. Sehingga penyerang bertubuh mungil terjungkal dibabat Noufal. Selasa (11/7/2023).
Peristiwa itulah yang menjadi pemicu awal kerusuhan. Dimana sebelum pertandingan dimulai, menejer Wartawan FC, Heru Sihotang mempertanyakan kepada panitia tentang para pemain Dishub yang didominasi pemain PSSA Asahan yang berlaga di Liga.
Sejak kick off ditiup wasit Rudy, suasana panas pertandingan sudah terasa, permainan cepat menjurus keras sudah diperagakan kedua pemain untuk saling menundukkan.
Namun sayang, pertandingan baru memasuki menit ke-5, berawal dari Rendy yang memberikan umpan kepada Bayu, namun bola masih tersangkut di kaki Noufal yang coba menghadangnya.
Tetapi Bayu dapat merebut kembali dan memberikan umpan manis ke- Indra Sikumbang yang merangkap Kapten kesebelasan Wartawan FC dan meneruskan bola kembali kepada Bayu, lalu menggiring bola ke jantung pertahanan bawah tim Dishub.
Namun Naufal tidak tinggal diam, dia mengejar Bayu dari belakang dan dengan sengaja menebas kaki kanan Bayu, satu tebasan Naufal masih belum mengenai, lalu Naufal menebas kembali kaki kanan Bayu, sehingga terjungkal sembari menahan rasa sakit, yang posisinya hanya beberapa centimeter (Cm) dari gawang Dishub.
Sayangnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudy hanya memberikan kartu kuning. Itulah yang memicu rasa tidak terima para pemain Wartawan FC, yang kemudian tanpa dikomandoi serentak mendatangi Naufal untuk mempertanyakan permainan kasarnya. Apalagi Naufal pemain yang sudah berlaga Liga Indonesia.
“Inilah yang membuat kesal. Bukan memberikan contoh bermain bola yang baik, malah main kayu terhadap pemain Wartawan FC yang sepanjang laga masih menjunjung sportivitas, walaupun berlatar belakang profesi wartawan.” terang seorang pemain Wartawan FC.
Noufal yang terlihat tidak senang, menjawab pertanyaan pemain Wartawan FC dengan nada tinggi, terang-terangan menantang para pemain Wartawan FC, sehingga masing -masing pemain terselut emosi, hingga adu pukul antara dua tim sepak bola pun tak terhindarkan, lalu diikuti para pemain cadangan dan pihak luar.
Menyaksikan situasi tersebut, Ketua Panitia memanggil kedua manejer tim, agar masing-masing meredam para pemainnya, dan kondisi emosi yang saking memuncak pun berangsur reda.
Tak begitu lama, para pemain tim Dishub mendatangi para pemain Wartawan FC yang bermaksud ingin bermaaf-maafan. Tetapi, keributan terjadi lagi, Nuofal kembali berulah sehingga terjadi kericuhan saling baku hantam terulang kembali.
Atas dasar itu, Ketua Panita mewakili Kepanitian Pertandingan, Herold Manurung bersama Event Organizer Iwa Risfa Irsan Lubis mindiskualifikasi tim Dishub.
Sehingga, dengan skor 0 – 0 sampai akhir pertandingan, yang dimenangkan PS Wartawan FC, dimana dalam laga itu Wartawan FC menurunkan Gapur Ray sebagai penjaga gawang, dan menempati posisi lainnya ada Ridho, Rendy, Indra Sikumbang, Roky, Bayu Syaputra dan Jepri. (RD)