Pendemo Tolak Perda Rokok, Pendy: Sekalian Perda Masuk Sorga aja Dibikin

Headline Pemerintahan

tobapos.co – Ratusan massa yang tergabung dalam Komite Peduli Jakarta (KPJ) menggelar aksi demonstrasi menolak rencana larangan total merokok di tempat hiburan malam. Perda ini tengah digodok melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rokok, Kamis (25/09/2025). 

Dengan suara lantang, massa membawa spanduk dan poster bernada kritis. Sejumlah tulisan penolakan terpampang jelas. Seperti, “Kebijakan DPRD Jakarta Tidak Berbobot”, “Larangan Total = Diskriminasi”, hingga “Hiburan Untuk Semua, Bukan Segelintir”. 

Selain itu ada juga sebuah spanduk raksasa bertuliskan “Tolak Larangan Rokok di Tempat Hiburan” bahkan dibentangkan tepat di depan gerbang utama DPRD, membuat situasi kian panas.

“Kami akan terus demo di gedung DPRD DKI Jakarta ini hingga tuntutan kami dipenuhi. Yaitu, perda larangan merokok di tempat hiburan ini dibatalkan. Kami melihat anggota dewan yang nafsu perda rokok ini manusia munafik. Dari mana logikanya tempat hiburan ramai bila merokok dilarang. Sekalian aja bikin perda masuk surga,” imbuh Pendy, Koordinator Aksi.

Pendy menegaskan kebijakan tersebut tidak hanya merugikan pelaku usaha hiburan malam, tetapi juga mengancam ribuan pekerja yang menggantungkan hidup di sektor tersebut.

“Kami menolak keras larangan total ini. Jangan sampai dewan membuat aturan yang hanya menyusahkan rakyat kecil. Sementara ada kepentingan bisnis tertentu di baliknya,” tegas Pendy.

Tak berhenti di situ, Pendy juga menuding adanya praktik kotor dalam proses pembahasan raperda. 

“Kami menduga ada praktek jual beli pasal oleh oknum DPRD. Jangan jadikan perda sebagai alat dagang untuk kepentingan pribadi. Ini penghinaan terhadap warga Jakarta,” ujarnya lantang.

Namun, sepanjang aksi berlangsung, tak satu pun anggota DPRD hadir menemui massa. 

Kondisi ini memicu kekecewaan demonstran yang menyebut para wakil rakyat “bersembunyi di balik meja” dan enggan berhadapan langsung dengan aspirasi publik.

Aksi yang digelar di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian itu sempat memanas. Namun tetap berjalan damai hingga massa membubarkan diri.

Sebelum meninggalkan lokasi, Pendy menegaskan akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak diindahkan atau perda rokok ini dibatalkan. (Nauli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *