tobapos.co – HMI Cabang Kisaran-Asahan Periode 2023-2024 mengapresiasi Polres Asahan dalam kasus penganiyaan terhadap guru olahraga yang sempat viral terjadi di salah satu kolam renang di Asahan. Selasa (6/7/2024).
HMI yang berpegang teguh ke-Islaman dan ke-Indonesiaan melihat kondisi kebangsaan yang sangat memprihatinkan baik skala nasional maupun daerah. Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus mempunyai pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kondisi bangsa saat ini dan tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa depan.
HMI Cabang Kisaran-Asahan menyoroti kejadian yang terjadi Jumat, 02 Agustus 2024 di Kolam Renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Faisal Farid mengatakan, “Tindakan yang dilakukan oleh pelatih renang tersebut tidak mencerminkan diri sebagai pelatih, yang sangat miris ialah menendang korban hingga terjadinya luka memar di bagian alat vital,” ujarnya
Lanjutnya, “Saya mengapresiasi Polres Asahan yang bertindak cepat dalam kasus ini. Tetapi kami juga meminta Bapak Kapolres Asahan tegas terkait jalanya kasus ini nanti. Hal ini sering kali terjadi dalam bentuk pelecehan fisik, emosional, dll.
“Ini menandakan bahwa penting bagi masyarakat untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan memerangi segala bentuk diskriminasi yang menyuburkan kekerasan. hal ini menjadi isu yang terjadi di Asahan dan saya harap kedepannya perempuan harus berani bersuara untuk kasus-kasus seperti ini.”
Terakhir tegas Faisal Farid Sekretaris Umum HMI Cabang Kisaran-Asahan, “Meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan upaya-upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, dan meminta kepada Kapolres Asahan untuk segera menindaklanjuti permasalahan kekerasan terhadap perempuan. Dan kami juga meminta kepada Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) untuk mencabut lisensi kepelatihan oknum tersebut. HMI Cabang Kisaran-Asahan terus mengkawal kasus ini hingga tuntas.” tegasnya. (Ridho )