Kasus Pendemo Serang Rumah Baktiar Akhmad Sibarani
tobapos.co – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. untuk segera memerintahkan dan menurunkan Propam Poldasu melakukan pengusutan oknum anggota Polres Tapanuli Tengah yang bertugas di Satintelkam, karena diduga telah melakukan provokasi kepada pendemo yang melewati rumah kediaman Baktiar Ahmad Sibarani yang juga mantan Bupati Tapanuli Tengah.
Sehingga rumah pribadi tersebut diserang oleh massa yang ingin melakukan unjuk rasa ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Hal Itu dikatakan Tokoh Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara, Amirullah Hidayat yang juga mantan aktivis yang malang melintang di dalam dunia demontrasi jalanan.
Padahal sebagai mantan aktivis yang sudah ribuan kali melakukan aksi unjuk rasa di jalanan, kita mengetahui bahwa tidak dibenarkan dalam kondisi apapun melakukan aksi unjuk rasa di rumah kediaman pribadi, sesuai Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di muka umum, tegasnya.
Ketokohan sosok Baktiar Ahmad Sibarani di Tapanuli Tengah tentu banyak pendukungnya yang tentu tersinggung bila rumah tokoh yang mereka hormati di serang oleh gerombolan massa, sehingga mereka beramai – ramai melakukan penjagaan, sehingga terjadi sedikit cheos.
Dan ini dinilai akibat kelalaian aparat kepolisian dalam menjaga demontrasi, maka Propam Poldasu harus segera turun ke Polres Tapanuli Tengah untuk mengusutdugaan keterlibatan oknum Polres tersebut, dan melakukan evaluasi apakah proses penjagaan demontrasi sudah sesuai protap yang di tetapkan di kepolisian ungkapnya.
Jangan kejadian ini dibiarkan dan tentu akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di negeri ini, bahkan aparat kepolisian juga harus melakukan proses penyidikan terhadap oknum yang melakukan provokasi kepada masyarakat dengan mengajak beramai ramai untuk menyerang kediaman Baktiar Ahmad Sibarani karena jelas sudah melanggar Undang Undang ITE,” ungkap Amirullah Hidayat.
Kepada Kapolres Tapteng hal ini akan segera dilakukan konfirmasi. (Tommy/rel)