tobapos.co – Toko Obat Solo Baru di Pasar Ramai Medan (foto) tepatnya berlokasi di basement, tidak jauh dari lapak para pedagang penjual daging, diperoleh infomasi diduga banyak menjual produk obat-obatan palsu dan yang kadaluarsa?.
Asun yang disebut –sebut merupakan pengusaha Toko Obat Solo Baru, juga diinformasikan sebagai distributor memiliki gudang di Jalan Aksara Medan.
Dalam menjalankan usahanya itu, Asun disebut-sebut menyetor Rp3,8 juta perbulan kepada Dian. Disebut lagi, paling lambat setiap tanggal 10 per bulannya, Dian menyetorkan uang yang dikumpulkannya dari sekitar 54 toko obat diduga bermasalah soal izin edar, yang ada di Kota Medan ke oknum aparat dengan saat ini totalnya disebut Rp113,5 juta.
Terkait itu, pria yang terlihat kerap berjualan di Toko Obat Solo Baru disebut bernama Asun, dilakukan dikonfimasi demi pemberitaan yang berimbang, mengatakan, “Aduh bang, mereka mau bilang apa terserah lah bang, kita jual obat disini aja. Apa kadaluarsa,” kata Asun melalui seluler sembari menambahkan tidak memiliki gudang di Jalan Aksara. Rabu (16/9/2020), sore.
Ditanya bagaimana akan informasi itu, Asun menjawab lagi, “Kurang tau loh bang. Terserah mereka mau bilang apa aja itu suka-suka merekalah bang ya, itu suka –suka mereka aja. Mereka kalau mau cari uang yang bagus-bagus, yang halal lah ya..,yang penting mereka ingat Tuhan aja,”katanya.
Sambungnya lagi, “Mereka hati-hati dengan Tuhan aja bang, kita gak bisa hukum mereka, gak bisa bikin apa-apa mereka, Tuhan yang tau aja. Kita cari uang susah-susah loh, gak enak duduk-duduk, santai-santai..ya..Gak usah-main-main kayak gini. Kita gak ada ya bang, kita bikin yang halal-halal aja kek gini, cari ajalah infomasi yang bagus-bagus, tak usah infomasi kek gini ya,” ujar Asun lagi.
Ditanya sebelumnya soal hubungan dengan Dian, Asun menjawab, “Kita gak ada hubungan sama dia. Gak ada sama ku dekat, emangnya aku siapa, sama ku dekat. Aku bukan siapa-siapa loh bang, memang dia sama kita beda. Aku pun gak kenal dia bang. Dia gak mau berteman dengan kita (Solo Baru-red) loh bang,” tutup Asun.
Terkini diperoleh tim tobapos.co, nomor seluler 0821 6568 6### disebut milik Dian, lalu coba dihubungi dan dilayangkan pesan whatsapp guna konfirmasi, namun hingga berita ini dimuat belum berhasil, sebab pihak yang dituju belum mau menjawab, meski nomor seluler tersebut aktif dan pesan whatsapp diketahui terbaca.
Sebelumnya Diberitakan
Sesuai infomasi diterima tim tobapos.co, di Kota Medan, Sumatera Utara disinyalir menjadi salah satu pasar strategis peredaran obat-obatan ilegal khususnya asal Cina.
Berbagai macam merek obat-obatan yang diduga tanpa memiliki izin edar dari Badan POM beredar di Kota Medan seperti Pak Yuen Tong Lingchih Ginseng Antler Pai Feng Wan, Strong Wakamoto, Cordyceps Gold dan masih ada beberapa lainnya.
Terkait ini, Kepala Balai POM di Medan Bagus Kesuma Dewa, Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Robert Dacosta dan Dir Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rony Samtana telah dikonfimasi belum lama ini.
Diketahui, diduga akibat penjualan obat-obatan ilegal ini khususnya di Kota Medan, Sumatera Utara, salah satunya tanpa memiliki izin edar, bisa merugikan penerimaan negara yang bersumber dari PNBP dengan nilai yang cukup besar, maupun pajak yang dipungut pemerintah daerah. (TP)