tobapos.co – Persoalan proyek pengadaan peralatan olahraga hingga rehab toilet lantai G, lantai 4 dan lantai 5 di gedung DPRD Kota Medan telah disampaikan wartawan melalui konfirmasi kepada Wong Chun Sen selaku Ketua sejak beberapa hari kemarin, tetapi hingga berita dimuat, belum didapat balasan. Selasa (15/4/2025).
Ketua LSM Suara Proletar, Ridwanto Simanjuntak, SIP (foto-kanan), dimintai tanggapannya mengatakan, “Konfirmasi yang tidak direspon oleh Ketua DPRD Kota Medan, baik itu pesan chat whatsapp maupun panggilan telpon, sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Akan tetapi, sebaiknya direspon secara positif dan konstruktif,” tegas Simanjuntak yang dikenal sebagai salah satu Ketua LSM vokal bersuara.
Baca juga..
Sambungnya, “Bahwa pengawasan atas penggunaan keuangan Negara dari pajak rakyat, sebaiknya benar-benar diawasi alokasinya, agar penggunaan anggaran tersebut dapat bermanfaat secara optimal.” jelas Proletar.
Sebelumnya diberitakan, berkolaborasi dengan beberapa LSM, Ketua LSM Gebrak Max Donald akan melaporkan pengadaan peralatan olahraga dan proyek rehab toilet gedung DPRD Kota Medan ke institusi penegakan hukum, sejumlah awak media pun akan turut mengawalnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Max Donald, beberapa wartawan melakukan investigasi, hasil didapat, memang pengerjaan rehab toilet dimaksud sepertinya dilakukan asal jadi. Terdapat lampu penerangan ada yang mati, plafon yang terlihat sudah membusuk lalu hanya ditimpa cat warna putih, keran air yang nyaris copot, di atas kloset terpampang tulisan tidak dapat digunakan dan masih banyak lagi bernilai minus dengan anggaran diketahui sekitar Rp2 miliar.
Ditanya soal matras latihan karate kepada beberapa petugas disana, didapat jawaban mencengangkan, dari informasi tak pernah lagi latihan karate, sampai dugaan pengadaan fiktif.
Kepada Muhammad Ali Sipahutar sebagai Sekretaris Dewan DPRD Kota Medan berusaha dikonfirmasi, termasuk ke Kabag Persidangan, Andreas, tetapi keduanya masih terkesan bungkam. (TP/Bersambung/foto-int)