tobapos.co – Dengan kemampuan yang sudah teruji di setiap kejuaraan, atlet Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta optimis raih juara umum di PON XXI Aceh-Sumut Oktober 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris FOBI DKI Jakarta Taufik di sela-sela acara Obrolan Prestasi Jakarta (OPJ) KONI DKI yang rutin ditayangkan setiap Kamis, pukul 14.00.
Dalam acara dengan tema FOBI DKI Hoki di Tahun Kelinci Air dengan host Nauli Basa Silitonga, Wakabid Humas KONI DKI, Kamis (02/02/2023), Taufik menegaskan berkat latihan yang kontiniu dari 40 atletnya, maka juara umum di PON nanti bukanlah hal yang muluk-muluk.
“Di Kejurnas Barongsai 2022 lalu di Jogjakarta, dari 13 medali yang diperebutkan, kami menyabet 8 emas, satu perak dan satu perunggu. Artinya kami itu raih juara umum. Untuk PON XXI Aceh-Sumut nanti, kami optimis, performa atlet tetap prima dan mampu raih emas di tiga jenis permainan.
“Tiga jenis permainan barongsai itu adalah Naga (Wu Long), Barongsai Selatan (Nan Shi) dan Barongsai Utara (Bei Shi). Ketiga jenis permainan ini hingga saat ini masih dikuasai para atlet kita. Namun kami tak mau takabur mengatakan juara umum, tapi tetap maksimal latihan untuk mendapatkan emas sebanyak mungkin,” ujar Taufik yang juga mantan atlet barongsai ini.
Ada hal menarik dari cabang olahraga atau cabor barongsai ini, khususnya di FOBI DKI Jakarta. Yaitu, para atlet nya didominasi dari warga pribumi atau bukan etnis Tionghoa. Mereka sangat tekun menggeluti profesi sebagai pemain barongsai didasari keinginan tulus.
“Dari 40 atlet kami saat ini, mayoritas pemainnya warga di luar etnis Tionghoa. Bahkan ada juga dari teman TNI yang rata-rata main di barongsai jenis naga. Ini menunjukkan bahwa cabor barongsai merupakan cabor yang diisi oleh atlet multi etnis. Dan itu sudah berlangsung lama. Dan kekompakan para atlet sangat bagus. Dan inilah modal kami untuk meraih yang terbaik di PON XXI Aceh-Sumut nanti,” papar Taufik.
Turut mendampingi Taufik, Binpres FOBI DKI Jakarta Samuel Gunawan, dua atlet FOBI DKI Jakarta yaitu Muhammad Ramdhani dan Ahmad Syatiri. Sementara Ketua Umum FOBI DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi berhalangan hadir karena satu dua hal pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. (TP 2)