Pedagang Pasar Horas Siantar Unjuk Rasa, DPP P4B Angkat Bicara

Headline Peristiwa

tobapos.co – Ratusan pedagang Pasar Horas Jaya menggelar aksi unjuk rasa dengan cara berjemur di sepanjang ruas Jalan Merdeka (dekat pos polisi horas) pada 08.00 WIB, Rabu (1/9/2021).

Massa aksi yang didominasi ibu-ibu itu, terlihat merentangkan tangan dan mengatur jarak dengan memanfaatkan ruas jalan, sebahagian dari mereka juga membawa bendera merah-putih tanda menyerah dan beberapa poster.

Menurut keterangan salah seorang yang turut melakukan aksi, Nobel Marpaung, yang mengaku dari Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) menjelaskan, aksi itu spontan dilakukan oleh pedagang baik yang tergabung dalam P4B maupun pedagang biasa.

“Kami berjemur untuk menyehatkan badan karena kami gak punya aktivitas, akibat PPKM, pembeli tidak ada.” ujar Nobel.

Baca Juga :   Juga PBB-P2, DPRD Minta Pemprov DKI Dongkrak Realisasi BPHTB

Nobel menjelaskan, bahwa para pedagang telah kehilangan banyak pembeli karena banyaknya penyekatan, sehingga ia meminta agar pemerintah mendengarkan aspirasi dari pedagang.

“Karena Minggu lalu kami didampingi mahasiswa sudah mendatangi Walikota dan memberikan masukan untuk pelonggaran PPKM bagi sektor esensial dan kritikal, tapi oleh pak Wali ditolak mentah-mentah.” kata Nobel.

Terpisah, Demisioner Ketua Umum DPP Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Suwarno, SE merasa prihatin atas apa yang dialami para pedagang di Pasar Horas Jaya, Siantar. Namun dirinya tetap berpesan agar semuanya dapat diselesaikan dengan baik dan tetap menjaga prosedur kesehatan.

“Saya prihatin, pastilah prihatin. Namun saya yakin, jika semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Lakukan dengan bijaksana, jangan pernah sekalipun melanggar prokes, tetap jaga kesehatan dan pastinya jaga kekompakan,” ujarnya.

Baca Juga :   Anies dan PSI Saling Sindir, Ini Terkait Kunjungan Giring ke Sirkuit Formula E Ancol

Di tempat yang sama Rahmad Syah Ramadhan Harahap, Sekretaris Jenderal DPP Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu menyikapi hampir serupa dengan yang diucapkan Suwarno, merasa prihatin atas peristiwa yang dialami oleh para pedagang di Pasar Horas Jaya, Siantar.

“Ya…., Kita lihat videonya. Kita turut kecewa atas kebijakan pemerintah yang terlalu kaku dalam penerapan PPKM. Kita semua, para pedagang sangat dukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ingat itu !. Namun akses jalan yang diduga mempersulit masyarakat menuju Pasar Horas, jadi masalah baru. Nah, gimana orang mau cari makan itu ????”

Lanjutnya, “Saya pribadi dan atas nama kelembagaan DPP P4B, bangga atas perjuangan DPD P4B Pematang Siantar. Ingat ya…!, saudara – saudara kami yang di Pasar Horas itu, meski jumlah mereka banyak, mereka tetap mendahulukan penyelesaian secara dialog. Bantu dong…, mereka itu tulang punggung keluarganya. Berilah mereka kelonggaran akses tapi tetap dengan menjaga prokes,” ungkap Rahmad dengan nada kecewa.(RH)

Baca Juga :   Agar Terang Benderang, Polemik Pelabuhan Marunda akan Dibicarakan ke Pemerintah Pusat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *