tobapos.co – Judi toto gelap (togel) kode “NGL” kian hari semakin merambah luas di Sumatera Utara?, ditafsir bisa meraup omset mencapai ratusan juta rupiah setiap minggunya. (foto-ilustrasi)
Pun demikian, sejauh ini Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan sepertinya terkesan masih enggan menangkap bandar togel kode “NGL” tersebut?
Berdasarkan informasi dan penelusuran tobapos.co di lapangan, bandar togel kode “NGL” disebut-sebut berinisial KRD.
Informasi lain menyebutkan, KRD mulai menggeluti bisnis togel (303) pertama kali di Tapanuli Utara (Taput).
“Pertama kali dia (KRD) buka togel dengan modal patungan di Taput. Lama kelamaan setelah omset bertambah, akhirnya dia jadi bandar tunggal di Taput selama hampir dua tahun,” ungkap sumber.
Namun belakangan, setelah Kapolda Sumut dijabat Irjen Pol Drs. Martuani Sormin puluhan penulis togel KRD ditangkap anggota Jahtanras Polda Sumut.

“Sejak Martuani Sormin jadi Kapolda Sumut, semua penulis KRD ditangkap Polda Sumut. Karna itukan kampung Kapolda. KRD sempat berhenti selama beberapa bulan,”jelas sumber.
Selanjutnya, setelah berhenti beberapa bulan, diduga dari penghasilannya selama menjadi bandar tunggal di Taput, KRD kembali merambah bisnis judi togelnya di Labuhanbatu Selatan (Labusel)
“Infonya di Taput togel “NGL” punya KRD masih maen meski omsetnya tidak sebanyak dulu,” terang sumber lagi.
Dalam menjalankan bisnis togelnya, dia (KRD) tidak bekerja sendiri, dia dibantu beberapa kordinator lapangan (Korlap), agen dan penulis tetap.
Untuk memuluskan bisnis togelnya tersebut, KRD punya pengawas lapangan yang khusus memberikan ‘siraman rohani’ hingga ratusan juta rupiah diduga kepada aparat yang ada di wilayah hukum di tempat dia menjalankan bisnis togelnya.
Dengan ‘siraman rohani’ itu kini KRD diduga bebas menjalankan bisnis Judi togel kode “NGL” di Sumatera Utara.
Slogan Kapolda Sumut akan memberantas segala bentuk judi dan narkoba di Sumateta Utara bahkan terkesan diabaikan akibat ulah segelintir oknum petugas bermental bobrok.
Pun demikian masyarakat Sumatera Utara yakin Kapolda Sumut akan memberantas segala bentuk perjudian, mulai dari judi togel, judi ketangkasan tembak ikan, hingga judi mesin jackpot maupun online.
“Kita yakin apa yang disampaikan Kapolda itu bukan slogan semata. Beliau pasti akan menangkap bandar togel “NGL”. Kita juga yakin Kapolda tidak tahu menahu permainan anggotanya yang menerima siraman rohani dari KRD,” ujar masyarakat.
Berikut lokasi yang diduga menjadi tempat agen dan penulis “NGL” yang berada di wilkum Polsek Helvetia, Poksek Sunggal dan Polsek Hamparan Perak, diantaranya :
Jalan Pemasyarakatan Gg. Tomat Warung Juntak (J. Pasaribu selaku jurtul).
Jalan Pemasyarakatan Germenia 1 Hamparan Perak Lapo Tuak (Sinaga selaku jurtul).
Jalan Kemiri depan mie aceh samping warnet (AN selaku jurtul).
Jalan Lembaga Pemasyarakatan Kedai Tuak (L. Sianturi selaku jurtul)
Jalan Matahari Raya, Kec. Medan Helvetia (pangkalan Desa Maju)
Simpang Eka Prasetia (Tarigan selaku jurtul)
Kabarnya, bisnis togel KRD juga ada di Jalan Medan – Tanjung Morawa.
Dari investigasi yang dilakukan dan penuturan warga sekitar, ke enam lokasi yang dijadikan tempat tongkrongan para penulis KRD tersebut tak sekalipun digrebek polisi selama hampir dua tahun. (Sofar Panjaitan)