Kajian Formula E tak Becus, Gembong: Cek Lokasi Sirkuit Saja Batal

Headline Politik

tobapos.co – Penyelenggara Formula E (FEO) berencana untuk meninjau lokasi sirkuit Formula E di Jakarta akhir bulan Oktober 2021. Namun rencana tersebut dibatalkan karena lokasi calon lokasi sirkuit Formula E di Jakarta belum ditentukan. Selain itu karena terkendala izin keluar dari Inggris.

Terkait batalnya kunjungan FEO Formula E itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono menilai belum adanya lokasi untuk formula E menjadi bukti bahwa Pemerintah DKI belum mempunyai kajian matang untuk penyelenggaraan ajang balapan tersebut.

“Ini kan menjadi tanda tanya, aneh kan. Mau ada tinjauan dari FEO Formula E tapi lokasi saja belum ditentukan. Jadi sekali lagi terlihat Formula E ini ajang yang dipaksakan. Kenapa, karena dari berubahnya lokasi juuga pembiayaan membuktikan kalau Pemprov DKI tidak memiliki kajian matang untuk Formula E,” kata Gembong (foto) di Jakarta, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga :   KPU Medan Hadiri Rakornas Persiapan Penetapan Pilkada Serentak Tahun 2024

Karena itu Gembong menyarankan agar Pemprov DKI membatalkan ajang Formula E dengan melakukan renegosiasi ulang dengan pihak FEO Formula E. 

Menurut dia, Pemprov DKI bisa menggunakan alasan pandemi untuk menunda pagelaran tersebut. 

“Pandemi ini kan bukan hanya terjadi di Indonesia saja melainkan di negara lain. Jadikan saja alasan Pandemi untuk melakukan negosiasi ulang. Pasti pihak FEO Formula E akan menyetujui karena pandemi merupakan peristiwa yang tidak diduga dan terjadi di semua negara,” paparnya.

Lagi pula, Gembong menilai dalam masa pandemi, ajang Formula E tidak pas untuk digelar di Jakarta. 

Dia memastikan pendapatan akan menurun jika perhelatan balap mobil bertenaga listrik itu tetap digelar Juni 2022. Baik dari segi pendapatan tiket maupun sponsor dan lainnya.

Baca Juga :   "Banyak Tokoh Besar Lahir Dari Suku Batak", Bobby Nasution Hadiri HUT ke 70 PPSD Siahaan di Regale Convention Center

“Belum pas saja Formula E digelar karena masih masa pandemi. Lebih baik anggaran digunakan untuk penanganan masyarakat yang terdampak pandemi. Selain itu, ajang Formula E kalau dikaji dari segi bisnis pasti rugi. Sebab, dari sisi pendapatan keuntungan berkurang baik dari penjualan tiket maupun sponsor,” ucapnya.

Seperti diketahui Pemerintah DKI dipastikan tetap akan menggelar Formula E di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan sudah menjadikan Formula E sebagai salah satu isu prioritas yang harus dituntaskan oleh jajarannya. (TP 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *