tobapos.co- Indonesia baru saja menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilu 2024 yakni pemilihan presiden dan wakil rakyat. Pada Rabu 14 Februari 2024 seluruh masyarakat memberikan hak suaranya ke tempat pemungutan suara ketika itu.
Usai pencoblosan kertas suara calon presiden dan wakil rakyat yang dilaksanakan seluruh masyarakat Indonesia, pada hari itu juga menghasilkan keunggulan Capres 02 yaitu Prabowo Subianto-Gibran mengalahkan 01 Anies Baswedan-Muhaimin (Amin) dan Capres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mengamati pelaksanaan Pemilu ini, aktivis 98 Iwan Siswo dalam narasinya menulis ada indikasi permainan algoritma.
“Algoritma ini sangat rumit-njelimet, bang” tulis Iwan siswo dari Jakarta kepada media, Selasa (20/2/2024). Karena menurut Iwan mengamati, ada melibatkan sistem informasi dan teknologi canggih mutakhir dalam hubungan antar satelit negara-negara di bumi ini.
Saya jadi teringat bahwa tiga (tiga) hari sesudah Ketua KPK Antasari Azhar kirim tim audit ke IT KPU zaman SBY, kemudian terjadilah insiden penembakan caddy golf.
Jelas bahwa Presiden Joko Widodo tidak cakap sebagai kepala negara sekaligus pemerintahan dalam penyelenggaran Pilpres ini. Kuat dugaan Presiden Joko Widodo ada dalam situasi konflik kepentingan yang tak terukur dalam Pilpres ini, tulis Iwan yang selalu aktif mendampingi aktivitas ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Diprediksi ada Kecurangan, indikasi itu terletak dalam algoritma sirekap KPU persis yang terjadi dalam Pilpres amrik 4 tahun yang lalu.
Untuk mengungkap kecurangan yang terjadi, Iwan Siswo mendorong gerakan PEOPLE POWER yang harus dibentuk di setiap provinsi & kabupaten kota, ujar Iwan. (MM)