tobapos.co – Kasat Pol PP Kota Medan Rahmat Harahap menjawab konfirmasi tim media ini terkait isu yang ada, bahwa diduga ada pemberian upeti dari pengusaha Metropolis Spa & Hotel Kapten Muslim Medan kepada pihaknya, “Terima kasih infonya, akan kita cek. Namun Itu tidak benar.” ungkap Rahmat. Rabu (5/1/2022).
Terkait isu pemberian upeti itu, masyarakat bisa menilai, mengapa Metropolis Spa & Hotel tidak ditindak meski diduga banyak menyalahi aturan, seperti beroperasinya fasilitas karaoke & hotel namun diduga tak memiliki izin, belum lagi soal setoran pajaknya yang diduga dimainkan, bahkan hingga waktu operasionalnya yang kerap melanggar.
Bukan itu saja, berserak kabar soal minimnya pemeriksaan rutin kesehatan pekerja wanita pemijat disana oleh Dinas Kesehatan Medan, rentan penularan HIV Aids, sebab tidak asing lagi di telinga, Metropolis Spa & Hotel diduga pula menjadi ajang tempat dan transaksi esek-esek.
Akan kondisi tersebut, warga tak jauh dari Komplek Mega Park Jalan Kapten Muslim Medan meminta aparat kepolisian berwenang dari Renakta Polda Sumut melakukan penyelidikan soal dugaan kuat adanya prostitusi di Metropolis Spa & Hotel, baik secara tawar-menawar langsung dengan wanita pemijat maupun transaksinya secara online.
Orang kepercayaan pemilik Metropolis Spa dipanggil namanya Dedi Purba ketika dikirimi berita-berita sebelumnya sebagai konfirmasi mengatakan, “Kalau memang benar ada seperti itu, awak pun pecati smua karyawan. Tapi bagus memang ada berita gitu ketua, jadi ada kontrol sama kami,” kata Purba.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus yang dikonfirmasi kemarin hingga berita ini dimuat kembali belum memnerikan jawaban. (TP)