tobapos.co – Laut Belawan tercemar berat akibat tumpahan yang diperkirakan ribuan liter minyak Crude Palm Oil (CPO) milik PT PPI.
“PT PPI harus bertanggungjawab atas tumpahan minyak CPO. Dan Kepolisian harus segera menyelidiki dan menindak tegas pelaku pencemaran minyak di laut Belawan tersebut,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Abdulrahman, Jumat (7/10/2022).
Pihak PT PPI dianggap teledor, lanjut Ketua HNSI Kota Medan, karena dianggap pelabuhan Belawan yang bertaraf Internasional sarana dan prasarana tak memadai sehingga CPO bisa tumpah.
“PT PPI haruslah Septi/safety. Sehingga kasus CPO tumpah ke laut seperti yang terjadi kemarin tak terulang lagi,” harapnya.
Dijelaskan Atan, sapaan akrab Abdulrahman, ribuan liter CPO tumpah dari pipa yang bocor kemudian mencemari permukaan laut di sekitar dermaga Ujung Baru, Pelabuhan Internasional Belawan.
“Menurut sumber CPO yang tumpah itu milik PT Pacifik Palmindo Industri dan sudah dibersihkan,” ungkapnya.
Belajar dari peristiwa itu HNSI Kota Medan berharap Pelindo selaku pengelola dan pemilik fasilitas segera memperbaiki atau mengganti semua pipa penyaluran CPO di Pelabuhan Belawan.
“Kami akan segera membuat laporan dan melakukan upaya hukum karena dinilai pihak pelaku pencemaran tak berhati-hati ” beber Atan.
Sebelumnya HNSI Medan dan Lantamal I Belawan pernah melakukan perbersihan sampah di laut Belawan.
Diketahui kasus CPO tumpah ke laut Belawan kemarin kurang terpublikasi.(Her)