tobapos.co – Bincang hangat Ketua Barisan Nelayan Indonesia (BRANI) Rahman Gafiqi SH dengan Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tunas Muda Irwansyah terkait penebangan liar hutan Mangrove di Kampung Nelayan Sebrang Belawan, Rabu (16/11/2022).
Disebut-sebut penebangan dilakukan para penebang pohon mangrove saat malam hari dan waktu tertentu.
“Karena keterbatasan dan luasnya area hutan, kita belum dapat mencegah penebang pohon mangrove,” kata Irwansyah.

Diketahui saat ini para relawan mangrove hanya dapat memberikan imbauan kepada para nelayan serta warga sekitar agar jangan menebang pohon mangrove.
“Pohon mangrove harus dilestarikan untuk anak cucu nantinya. Hutan mangrove menjadi tempat tinggal biota laut, lokasi berbagai makanan binatang laut, serta penahan abrasi laut,” jelas penggiat lingkungan ini.
Ketua BRANI Rahman Gafiqi SH mengatakan lokasi hutan mangrove bakal dijadikan lokasi wisata mangrove yang dapat memberikan pembelajaran serta edukasi kepada pelajar, mahasiswa serta salah satunya menjaga penyeimbang ekosistem alam.
“Lahan seluas 153 hektar hutan mangrove bakal dikelola warga menjadi lokasi wisata bakau yang dapat memberikan pembelajaran serta edukasi kepada pelajar, nahasiswa serta masyarakat,” tutur aktivis nelayan tersebut.(Her)