tobapos.co – Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan tes Covid-19 kepada semua pemudik yang balik ke Jakarta pada arus balik Idul Fitri 1442 H saat pemeriksaan di wilayah perbatasan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya hanya melakukan tes Covid-19 secara acak kepada para pemudik yang datang dari berbagai daerah.
Dia menyebut peraturan random tes tersebut diinstruksikan langsung oleh Pemerintah Pusat.
“Tentu kami melaksanakan itu kan sesuai ketentuan. Nah sesuai peraturan Menhub,” kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/05/2021).
Syafrin menjelaskan, metode tes Covid-19 secara acak yang dimaksudnya yakni, pihaknya melakukan tes kepada satu orang penumpang dalam kendaraan pribadi yang ditumpangi tiga orang. Kalau kendaraan ditumpangi empat orang maka dua orang yang akan dites.
Apabila hasil tes reaktif Covid-19 petugas di lapangan baru menindaklanjuti pelacakan ke penumpang lainnya dalam kendraan tersebut.
“Jadi misal penumpang di dalam mobil 4 orang, maka yang dilakukan rapid antigen ya dua orang saja. Jika penumpang tiga yang diambil 1 orang. Kenapa? Karena dibulatkan ke bawah, karena sifatnya kami melakukan random check. Itu satu,” tuturnya.
Syafrin mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih melakukan penyekatan di perbatasan masuk Jakarta, salah satunya ada di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 34B.
Syafrin mengatakan semua kendaraan yang melintas di area tanpa stiker “Sudah Diperiksa” bakal diberhentikan.
Dia menegaskan, jika adab kendaraan tanpa stiker tersebut maka sudah dipastikan mereka belum diperiksa pada pos-pos penyekatan sebelumnya.
“Penyekatan akan sampai 24 Mei 2021. Penyekatan tetap. Untuk pelaksanaan penyekatan di km 34B dilaksanakan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan perseorangan dalam negeri,” tukasnya. (TP 2)