Diduga Tak Mendukung Suami Kepsek Saat Pilkades, Sejumlah Murid SDN 037153 Sidikalang Tak Mendapat KIP 

Headline Sekitar Kita

tobapos.co- Para orang tua murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 037153 Desa Maju Tor Nauli, Kecamatan Siempat Nempu, Sidikalang kecewa kepada Kepala Sekolah (Kepsek) karena anak-anak mereka yang selama ini mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat ini tidak lagi karena diduga tidak mendukung Kades yang merupakan suami Kepsek.

Salah satu orang tua murid yang namanya tak mau dipublikasikan mengatakan, anaknya sudah lima tahun tidak lagi mendapatkan KIP.

“Saya tidak mengerti letak permasalahannya, bantuan KIP ini tidak lagi dicairkan semenjak suami Kepsek tidak terpilih menjadi Kades,” katanya, Sabtu (18/2/2023).

Dia menduga semenjak awal pertama RN mencalonkan diri untuk menjabat Kepala Desa (Kades), memang para orang tua murid itu mengaku tidak mendukungnya.

Baca Juga :   Gubernur Lantik Anggota Komisi Informasi Provinsi Sumut, Edy Tekankan Tiga Hal Penting

“Dari periode itu RN kepala desa, sementara isterinya RB Kepsek SDN di Desa Maju Tor Nauli berdampak buruk dibekukannya KIP bagi anak-anak kami sepanjang enam tahun ini,” keluhnya.

Jumlah orang tua murid di Desa Maju Tor Nauli itu diperkirakan 25 hingga 30 KK yang kecewa kepada Kepsek RB yang diduga mempersulit anak-anak mereka memperoleh KIP, hanya karena mereka tidak memilih RN (suami dari RB Kepsek SD Desa Maju) saat pencalonannya sebagai Kades periode ke dua setahun lalu.

Pemerhati Pendidikan Sidikalang JA Lumbangaol mengatakan, bila benar sinyalemen masyarakat bahwa orang tua murid tidak mendukung pencalonan suaminya jadi Kades lalu melampiaskan rasa dendamnya kepada anak-anak didiknya, maka RB selaku Kepsek telah mempertontonkan sikap arogan membabi-buta.

Baca Juga :   Hari Pahlawan, Jokowi-Ma'ruf Amin Tabur Bunga di Makam Habibie, Taufiq Kiemas, Hingga Ani Yudhoyono

“Sikap karakter sombong dan angkuh seperti ini Kepsek seharusnya dicopot oleh Disdik dari jabatannya,” pinta JA Lumbangaol.

Lain lagi seseorang orang tua murid yang mengaku anaknya selalu tinggal kelas di sekolah, padahal anaknya bukan bodoh, tetapi karena tidak suka karena tidak mendukung pada pemilihan di Pilkades.

Masih banyak hal-hal yang dinilai tidak terpuji dari perilaku RB itu selaku Kepsek di desa itu. Para orang tua siswa sangat mengharapkan tindakan tegas dari pihak Disdik untuk mencopot Kepsek sebelum para orang tua murid hilang kesabaran, lalu bertindak hukum masyarakat.

Terkait hal ini RB yang dihubungi wartawan, Senin (20/3/2023) melalui no selulernya tak pernah aktif. Demikian juga Kadis Pendidikan Pemkab Dairi,  Fatimah Boeang Manalu sampai berita ini dimuat belum terkofirmasi.

Baca Juga :   PAC Medan Johor Amanatkan Pemuda Batak Bersatu Titikuning Lakukan Yang Terbaik Ditengah Masyarakat

Pada kesempatan yang sama,  keterangan rekan jurnalis dari Jurnaltipikor Dairi dan LSM Patroli Hukum Indonesia Samuel Napitupulu di Dairi mengaku Kadis Fatimah susah dihubungi. 

Tak pernah menerima kontak HP dari manapun.  “Payah itu,  gak mau merespon wartawan, ” kata samuel singkat. (MM) 

1 thought on “Diduga Tak Mendukung Suami Kepsek Saat Pilkades, Sejumlah Murid SDN 037153 Sidikalang Tak Mendapat KIP 

  1. Hati hati memberikan informasi yang tidak benar. Karna saya tau jalan ceritanya ini. Bahkan sebelum tgl 20 juga ada wartawan yg datang ke rumah RB selaku kepala sekolah SD Tornauli. Dan sudah diceritakan segala hal nya. Jika ini di tuntut balik atas pencemaran nama baik UU pasal 433 RKUHP. Anda selaku admin news tobapos juga ikut terkait. Makanya perlu menelaah berita, coba langsung terjun ke rumah yg dituduh. Ungkit dulu baru sebar berita. Jangan percuma kita berpendidikan tapi otak sama kayak masyarakat yg kurang berpendidikan pak. Jangan meng halalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Bapak selaku jurnalis or wartawan saya akui kurang dalam memberikan informasi. Malu kita pak malu wkwkwk. Lagian berpikir lah kau pak secara logika. Apakah bisa kepala sekolah semena mena dengan KIP? Itu diturunkan langsung oleh pemerintah dengan berkas yg dikirim dari setiap sekolah.
    Saya selaku anak ibu boru bako akan menuntut balik berita ini. Ditunggu saja ya. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *