Bupati Sergai Pimpin Rakor Perkembangan Covid-19

Pemerintahan

tobapos.co – Perkembangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Serdang Bedagai yang masih cukup mengkhawatirkan direspon oleh Pemkab Sergai dengan menggelar rapat koordinasi, bertempat di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai Sei Rampah, Senin (26/04/2021).

“Di saat awal-awal Covid-19 muncul, semua pihak solid dan aktif melakukan koordinasi. Aturan ketat protokol kesehatan benar-benar dijalankan saat itu. Bahkan Sergai sempat cukup lama bertahan di zona hijau. Saya pikir, perlulah kita kembali ke kondisi seperti titik awal tersebut. Mari kembali kita kuatkan barisan untuk bersama-sama menghadapi tantangan pandemi ini,” sebut Bupati Sergai H Darma Wijaya saat memimpin rapat itu .

Dalam kesempatan ini, bupati sekilas menceritakan pengalaman dirinya saat menjalin kontak dengan salah satu sanak saudara yang berkunjung ke kediamannya. Kemudian, beberapa saat setelah kembali ke daerahnya, sanak saudaranya tersebut malah ternyata dinyatakan positif Corona.

Baca Juga :   Sumut Kembali Terima 237.720 Dosis, Awal Maret Petugas Publik & Jurnalis Mulai Divaksin

“Kejadian ini menjadi contoh jika aturan pemerintah untuk melarang mudik sudah tepat. Dengan membatasi mobilitas diharapkan mata rantai penyebarannya bisa terputus. Selain itu kita mengambil kebijakan untuk menutup sementara Kampung Ramadan yang sudah berjalan beberapa hari ini di lapangan Masjid Agung Sergai. Ini demi mengurangi kerumunan berlebih supaya tidak tercipta kluster baru,” ucapnya.

Terhadap kinerja OPD yang tergabung dalam Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati juga menekankan beberapa poin penting. Dirinya dengan tegas menyebut jika bukan lagi politik, melainkan kinerja dalam menangani pandemilah yang akan jadi penentu masa depan jabatan pihak-pihak terkait. Untuk itu ia berharap totalitas kerja dan kesungguhan dalam setiap proses percepatan penanganan.

Baca Juga :   Tetap Jaga Toleransi, Ribuan Masyarakat Hadiri Ceramah Kebangsaan H. Surya dan Gus Miftah di Asahan

“Tak perlulah ada saling buang badan, saling lempar tanggung jawab. Semua harus solid. Selain itu saya juga meminta agar kita kerja dengan transparan. Lalu kalau bisa libatkan juga ASN yang ada di kecamatan untuk membantu pihak desa dan berkoordinasi demi menyekat sebaran pandemi sejak dari desa,” katanya.

Terkhusus Bupati juga meminta supaya masing-masing kecamatan menyediakan minimal 10 pasang APD. (Sahat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *