tobapos.co – Berastagi merupkan salah satu kota wisata yang ada di Sumatera Utara. Sehingga tidak sedikit masyarakatnya mengandalkan kebutuhan ekonomi dari kedatangan wisatawan baik lokal maupun manca negara.
Namun bila judi merajalela di kawasan tersebut, bukan tidak mungkin berdampak negatif terhadap usaha pariwisata di Berastagi, Kabupaten Karo itu.
Pasalnya diketahui, perjudian dapat merusak moral masyarakat yang ujung-ujungnya terjerumus ke aksi kriminal, seperti pencurian, perampokan, penipuan dan banyak lagi. Nah, namanya bagi pelaku kriminal, calon mangsanya pasti akan lebih empuk dilancarkan kepada orang-pendatang kesana, seperti wisatawan contohnya.
Pantauan tim media ini, perjudian yang marak di Berastagi ada beberapa jenis, dari dadu hingga judi mesin tembak ikan.
Namun yang paling digemari warga di Berastagi saat ini judi tembak ikan dan judi tersebut melibatkan banyak pemain seperti tidak menghiraukan korban pandemi corona yang semakin terus bertambah.
Beberapa lokasi yang terpantau tobapos.co dalam investigasi, di salah satu warkop berada tak jauh dari simpang menuju kantor Camat Berastagi (Simpang Korpri), ada beberapa unit mesin judi tembak ikan beroperasi.
Lalu tidak kalah banyaknya mesin judi itu berada di Kota Berastagi, tepatnya di warkop Arihta, warkop OraEt Labora, juga di pusat pasar Sayur Mayur (Pajak Roga) di perladangan (foto).
Terkait hal ini belum dikonfirmasi ke Kapolres Tanah Karo yang dipimpin AKBP Yustinus, namun untuk memenuhi kode etik jurnalis segera akan dilakukan. (TIM)