tobapos.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan perwakilan 7 fraksi di DPRD DKI Jakarta. Pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh PDIP dan PSI sebagai partai yang menggulirkan interplasi kepada Anies.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani mengatakan, pertemuan yang digelar di kediaman Gubernur Anies itu merupakan silaturahmi politik bertepatan dengan 2 tahun masa bakti Anggota DPRD DKI.
Rani tidak menampik pertemuan tersebut juga membahas soal interpelasi yang diajukan 33 anggota DPRD DKI. Namun kata dia, pembahasan interpelasi tidak secara mendalam. “Semua masalah dibahas kok, tapi alau ngga ada pembahasan interpelasi bohong saja. Tapi pembicaraannya tidak terlalu komprehensif,” ucap Rani, Jumat (27/08/2021).
Untuk diketahui, ketujuh Fraksi yang hadir yaitu Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar dan Fraksi PKB-PPP.
Rani melanjutkan adapun terkait ketidakhadiran Fraksi PDIP dan PSI, disebabkan dua fraksi itu bersikeras tetap mengajukan hak interpelasi atau tidak ingin ada diskusi dengan Gubernur Anies.
“Mereka (PDIP-PSI) tidak hadir karena menginginkan untuk tetap interpelasi. Mana mungkin datang untuk berdiskusi dan bermusyawarah seperti yang dilakukan dalam pertemuan itu,” paparnya
Anggota komisi E itu menekankan, hingga saat ini, Fraksi Gerindra tetap menolak mendukung upaya pengajuan hak interpelasi kepada Anies. “Samapai sekarang kita tetap tidak ingin menggunakan hak interpelasi,” tandasnya.
Di hubungi terpisah angota Fraksi Nasdem DPRD DKI Jupiter mengatakan seluruh fraksi telah menyetujui Formula E diselenggarakan sejak 2019 sehingga pengguliran hak interpelasi dinilai terlalu politis.
“Ketika sekarang ini dimulai interpelasi kan ini jadi tanda tanya menurut kita itu terlalu politis, kurang tepat begitu loh. Karena sudah dilalui oleh mekanisme yang panjang telah disetujui oleh seluruh fraksi kok sekarang malah ada yang tidak setuju,” jelasnya. (TP 2)