Apakah Hanya Jika Presiden Jokowi Datang Perjudian di Karo Bisa Tutup?

Headline Kriminal

tobapos.co – Pertanyaan ini layak diungkapkan atas kondisi maraknya perjudian di Kabupaten Karo saat ini. Apakah hanya jika Presiden Jokowi datang perjudian bisa tutup di Kabupaten Karo?

Itu bisa dirasakan, ketika beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo datang ke Kabupaten Karo, serentak bos judi menginformasikan mereka tutup beberapa hari karena ‘Jokowi Datang’, barulah setelah itu bisa beroperasi kembali dan itu ternyata bisa dikatakan benar adanya. Coba perhatikan saat ini, arena segala jenis perjudian merajalela disana (Tanah Karo). (foto-dok, Presiden Joko Widodo ketika datang ke Tanah karo, Sumut beberapa waktu lalu)

Padahal, banyak hal yang mengharuskan perjudian ditutup di Kabupaten Karo. Selain masa pandemi Covid-19 yang belum teratasi, apalagi arena perjudian sangat rentan menjadi kluster penyebaran sebab pasti menciptakan keramaian, sudah berulangkali pula para warga melakukan tindakan main hakim sendiri, dengan beramai-ramai didominasi kaum ibu menghancurkan lokasi juga mesin perjudian. Tetapi nyatanya, lokasi-lokasi perjudian malah seperti jamur di musim hujan di Karo khususnya di Kecamatan Kabanjahe saat ini.

Baca Juga :   Hadapi Imlek, Pemprov DKI Perpanjang PSBB Hingga 22 Februari

Berdasarkan investigasi tim tobapos.co, dari beberapa lokasi sesuai informasi masyarakat, seperti di Kecamatan Kabanjahe yakni di Jalan Sudirman tepatnya di depan Plaza Kabanjahe terdapat di dua warung yang bersebelahan, menyajikan permainan judi jenis mesin tembak ikan, dadu, kartu remi juga togel. Kemudian di Jalan Sukaraja Munte dan Jalan Bom Ginting, kedua lokasi ini disajikan judi modus ketangkasan tembak ikan, bahkan disebut paling banyak mesinnya.

Terkait lokasi-lokasi judi yang didapati tim media ini, Senin (18/1/2021), Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono yang dikonfirmasi melalui sambungan seluler dan dikirimkan seluruh foto lokasi perjudian dimaksud, hingga berita ini dimuat belum memberikan jawaban.

Baca Juga :   Komitmen Beri Beasiswa Atlet Berprestasi di PON, KONI DKI Bertemu Perguruan Tinggi Jakarta

Sekedar menjadi bahan masukan, akan maraknya arena –arena perjudian yang mengundang keramaian tentunya bisa mengganggu penanggulangan penyebaran Covid-19 khususnya di Sumut yang diketuai Gubernur Edy Rahmayadi. Ironinya, seluruh elemen baik pemerintah hingga masyarakat sedang ‘perang’ habis-habis melawan virus mematikan itu.

Kemudian, bagaimana bila apa yang sedang diperjuangkan, hingga mengorbankan banyak nyawa sampai-sampai anak-anak tak bisa merasakan sekolah seperti biasa, tetapi akibat para pengelola judi ini yang terus membuka usaha itu, dan terkesan dibiarkan, membuat kondisi di masa pandemi ini semakin sulit, bahkan jangan-jangan menambah jatuhnya korban virus corona? (TIM/Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *