Antisipasi Terulang Pembunuhan Awak Media Seperti di Simalungun, “Tindak Arena Judi di Mega Park Medan”

Headline Kriminal

tobapos.co – Guna mengantisipasi, tidak terulang kembali seperti aksi pembunuhan sadis awak media dengan cara ditembak di Simalungun, Sumut sekitar 3 hari lalu, yang pelakunya belum terungkap hingga kini, Senin (21/6/2021), diduga karena pemberitaan soal judi dan narkoba, aparat berwenang agar segera menindak pula sarang perjudian yang beroperasi seperti di Komplek Mega Park, Jalan Kapten Muslim, Kota Medan.

“Antisipasi itu sangat penting, sebab keberanian para mafia judi dan narkoba di Sumatera Utara ini tampaknya semakin menggila saja. Itu diyakini karena adanya oknum-oknum aparat yang ikut bermain, memberikan restu secara gelap.”

“Coba, baru saja juga rumah orangtua awak media di Binjai dibakar, diduga keras karena pemberitaan judi, lalu juga awak media di Simalungun dibunuh, diduga juga karena berita judi dan narkoba. Ada apa ini, mengapa narkoba dan judi subur sekali?”

Baca Juga :   Malam Puncak Hajatan Jakarta, Kemacetan di Seputar JIS Diantisipasi Dishub DKI 

“Sudah sebaiknya aparat hukum berwenang di Sumut, terutama pemimpinnya berani mengambil sikap tegas yang nyata, buktikan itu asumsi-asumsi masyarakat kalau tidak benar, berantas judi dan narkoba itu seperti pemberantasan premanisme yang sampai menangkap ribuan pelaku dalam tempo sangat singkat,” ungkap Tomi Nainggolan, Sekjen Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kota Medan ketika dimintai tanggapan wartawan. Senin (21/6/2021)

Diketahui, perjudian jenis mesin seperti permainan rolet hingga tembak ikan sudah sekitar sebulan beroperasi di Komplek Mega Park, Jalan Kapten Muslim, Helvetia, Kota Medan (foto). Ironinya hingga kini bisa tetap beroperasi, dari pagi sampai larut malam bahkan subuh dan masih banyak lokasi-lokasi lainnya.

Lokasi perjudian itu berada di wilayah hukum Polsek Helvetia, Polrestabes Medan. Guna memancing para pemain, pengelola menyediakan wanita-wanita cantik untuk melayani para pemain dan pijat plus-plus yang ada di sebelahnya.

Baca Juga :   Pemprov Sumut Pastikan Tidak Diskriminatif Soal Pembinaan Keagamaan

Banyak warga yang mengaku resah, komplain lalu menginformasikan kepada sejumlah media agar dimuat pemberitaan, lalu disampaikan kepada pihak berwenang. Warga juga memohon kepada Walikota Medan Bobby Nasution, apalagi di masa pandemi, lokasi judi itu dikhawatirkan menjadi kluster penyebaran Covid-19.

Kapolsek Helvetia dan Kapolrestabes Medan belum dikonfirmasi terkait informasi ini, namun akan segera dilakukan. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *